PariwisataPessel

Dua Orang Wisatawan Terseret Ombak Di Pulau Marak, Satu Meninggal, Satu Lagi Dinyatakan Hilang

TARUSAN, PILARBANGSANEWS. COM. Dua orang pria masing masing Hendra (40 th) dan Kris (30 th) kedua wisatawan lokal, terserat ombak didekat Pulau Marak nagari Sei Pinang kec Tarusan, saat keduanya asyik memancing. Hendra berhasil ditemukan namun setelah dievakuasi ke Puskesmas, korban Hendra telah meninggal dunia. Sementara temannya Kris sampai saat berita ini kami tayangkan masih dalam pencarian.

Berdasarkan informasi yang diterima Pilarbangsanews.com dari Tarusan, korban bersama teman temannya satu
rombongan berangkat dari sungai pisang hari Sabtu tanggal 21 juli 2018 pukul 13.00 wib melewati perairan Laut Bungus menuju pulau marak. Tiba di pulau marak pukul 15.30 wib dan rombongan pun langsung istirahat.

Pada hari minggu tanggal 22 juli 2018. pukul 08.00 wib, seusai sarapan pagi, mereka mancing diperairan pulau marak, sedangkan korban Hendra dan Kris mancing agak ketengah dengan tinggi air sepinggang, dengan jarak kurang lebih 15 (lima belas) meter dan bibir pantai Pulau Marak.

Saat itu salah seorang anggota rombongan melihat Hendra dan Kris terseret ombak, antara Kris dan Hendra, posisi mereka berjarak 5(lima) meter.

Teman korban bernama Hardi melihat kejadian tersebut, langsung memberitahukan kepada temannya yang lain. Tahu kondisi kedua korban terseret ombak, mereka minta tolong kepada masyarakat sekitar.

Dengan sigap masyarakat di Pulau Marak itu memberikan pertolongan, Hendra berhasil diselamatkan dari seretan ombak dan dibawa ke pinggir pantai untuk selanjutkan dilarikan ke Puskesmas Tarusan, namun
setelah dicek oleh dokter puskesmas dan korban sudah meninggal dunia.

Sedangkan korban bernama Kris beralamat, Jalan Adinegoro nomor 22, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Padang, sampai berita ini kami tayang belum ditemukan.

Kakak Kandung Pimpinan Umum Kabardaerah.com

Korban Kris ternyata adalah kakak kandung dari Budi Gunawan Pimpinan Umum media Online Kabardaerah.com.

Kepada Pilarbangsanews.com Budi Gunawan menyebutkan abangnya itu memang berangkat meninggalkan Rumah Di Lubuk Buaya pada hari Sabtu (21/7) bersama teman-temanya.

Sebelumnya beberapa orang teman teman Kris dari Pekanbaru, singgah di Lubuk Biaya.

“Entah sudah janjian mereka , saya tidak tahu, tapi pada Sabtu itu mereka pergi meninggalkan rumah dengan tujuan ke Pulau Marak untuk memancing,” ujar Budi lewat pesan WhatsAppnya.

Tadi, kata Budi Gunawan lebih lanjut, ia mendapat kiriman pesan WhatsApp dari teman ada laporan kejadian terkiat musibah tersebut.

“Itu yang namanya Kris , Abang kandung saya, ayah, tolong ayah monitor,” tulis Kris dalam pesan WhatsAppnya kepada Redaktur Pelaksana Pilarbangsanews.com Yuharzi Yunus.

Terkait peristiwa musibah ini, Pilarbangasanews mencoba untuk konfirmasi dengan Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Ferry Herlambang SIK MH, seprtinya Kapolres lagi rehat karena hari ini hari Minggu sementara harintelaj menunjukkan pukul 22:40 saat Kapolres kami kontak.

Dicoba nelp Kapolsek Tarusan lewat telp selulernya, belum berhasil tersambung.

Dari sumber dilapangan kami mendapatkan nama nama teman korban

1. ADIT, 35 Tahun, Minang, Swasta, Pekanbaru.

2. RAFKI, 30 Tahun, Minang, Swasta, Pekan Baru.

3. ANGGA, 35 Tahun, Minang, Dagang, Pekanbaru.

4. HARDI, 30 Tahun, Jawa, Swasta, Pekanbaru.

5. ANDRE, 30 Tahun, Minang, Pedagang, Pekanbaru.

6. ADEK, 45 Tahun, Minang, Tekong/ Membawa boat, Sungai Pisang.

Semnatra itu terkait jenazah Hendra, seorang Pedagang, tinggal di Jalan Paus Pekanbaru, Propinsi Riau, kini masih berada di Puskesmas Tarusan, menunggu keluarga korban menjemputnya. (Bram Doli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *