Kata Presiden Jokowi: Tahun 2045 Kita 4 Besar di Dunia
Pilarbangsanews.com.Semarang,- Presiden Jokowi menuju acara digelar di Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan politik. Ia meyakinkan, bila stabilitas bisa terus dijaga dan pertumbuhan ekonomi seperti yang kita rasakan seperti sekarang ini, dan nanti kalau harga komoditas itu mulai naik, ekonomi global mulai pada posisi normal, maka pada 2045 mendatang, Indonesia akan masuk pada yang namanya era Indonesia emas.
“Ini hitung-hitungan bukan dari hitung-hitungan kita sendiri, hitung-hitungan dari Mackenzie, hitung-hitungan dari World Bank, hitung-hitungan dari EOCD yang mengatakan bahwa pada tahun 2045 Indonesia akan masuk pada yang namanya era Indonesia emas,” kata Presiden Jokowi dalam arahannya pada apel para Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri 2017 yang digelar di kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10) pagi.
Menurut Kepala Negara, pada saat itu diperkirakan income per kapita kita 29.000 dollar AS atau setara Rp391.500.000 per tahun (dengan kurs saat ini Rp13.500 per dollar AS). Dengan demikian, lanjut Kepala Negara, kita akan menjadi 4 besar ekonomi terkuat di dunia.
“4 besar itu siapa? Cina, India, Amerika, dan kita,” tegas Kepala Negara seraya menambahkan, untuk menuju ke sana perlu catatan-catatan yang harus kita perbaiki yang harus kita benahi.
Inilah, tegas Kepala Negara, tugas besar kita semua merencanakan, menyiapkan dan tentu saja melakukan tindakan-tindakan pelaksanaan agar apa yang sudah dihitung yang sudah dibawa kalkulasi itu betul-betul kejadian.
“Inilah yang membawa rakyat kita pada kondisi yang makmur dan sejahtera,” tutur Presiden Jokowi.
Hadir dalam pembukaan acara tahunan tersebut antara lain Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beserta para Kepala Staf TNI, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, sejumlah piminan lembaga negara, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.(DA)