Muhamad Malki 40 Th Tak Bertemu Keluarga, Minta Diberitakan Wartawan
Dharmasraya, – Pilarbangsanews. Com -Terhempas oleh pahitnya kehidupan, sehingga 40 tahun lamanya Muhamad Malki (53) harus memendam kerinduan pada orang tua,kakak,ponakan serta sanak saudaranya.
Tak tahan akan kerinduannya itu Muhamad Malki meminta tolong pada awak media ini untuk dapat menyampaikan kabar dirinya pada sanak saudaranya yang ada di Kabupaten Sumbawa lewat pemberitaan di media ini.
” Bantulah saya pak, 40 tahun saya tak dengar kabar berita tentang orang tua, sanak saudara saya yang ada di Sumbawa sana,” ucap Muhamad Malki saat bertemu awak media ini mengungkapkan isi hatinya.
” Mungkin lewat wartawan, bisa menyampaikan pesan kerinduan saya ini pada sanak saudara saya yang ada di Sumbawa sana, siapa tahu berita saya masih hidup ini, diberitakan juga oleh wartawan Sumbawa disana dan dibaca oleh orang yang mengenal saudara saya pak,” sambung Muhamad Malki dengan suara sendu.
Muhamad Malki berasal dari Kampung Karang Gading Juran Alas, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusatenggara Barat, umur 13 tahun Muhamad Malki diajak merantau oleh pamannya bernama Usman dan Malak ke Payakumbuh Sumatra Barat.
Dua tahun di Payakumbuh Muhamad Malki diajak lagi merantau ke Pahang Malaysia oleh pamannya, 19 tahun lamannya di Malaysia, Muhamad Malki kembali ke Payakumbuh, kemudian merantau dan menetap di Kabupaten Dharmasraya dari tahun 2001 hingga sampai sekarang ini.
40 tahun kerinduan akan orang tua,kakak dan sanak saudara harus dipendamnya, karena hidup yang pas-pasan dan besarnya ongkos ke kampung halamannya tak kunjung didapatkannya.
” Saya tak tahu lagi, apakah ibu saya yang bernama Masmin dan bapak saya Sahnan masih hidup atau tidak saat ini,” ulasnya dalam menceritakan rindu hatinya yang terpendam.
” Ada kakak perempuan saya yang tinggal di Sumbawa namanya Sandio suaminya Ibrahim anaknya Mina,Norma,Mansur dan Dewi waktu saya tinggalkan dulu merantau,” tambah Muhamad Malki bercerita dengan harapan ada pembaca yang mengenalnya nanti sanak saudaranya itu.
” Tolonglah beritakan saya pak, siapa tahu nanti ada wartawan Sumbawa yang memberitakan saya disana nanti atau membantu mencari sanak saudara saya dikampung sana, biar mereka tahu saya masih hidup disini, ” harap Muhamad Malki dengan raut wajah penuh harap.
” Ini nomor telepon saya pak, 085271824755, siapa tahu ada mengenal saudara saya di sumbawa dan saya bisa bicara sama saudara saya nanti, meski lewat telepon kerinduan ini bisa terobati, setidaknya mereka tahu saya masih hidup,” ucap Muhamad Malki dengan air matanya mulai terlihat berlinang.(Rijal Af)