Politik

Tagar Jakowi2priode dan Tagar GantiPresiden2019 Sama Sama Benar

BATANG KAPEH. PILARBANGSANEWS. COM. Tak ada yang mengatakan tagar Jokowi2periode dan tagar GantiPresiden2019 itu benar, banyak pakar mengatakan kelompok A salah dan membenarkan kelompok B, begitu sebaliknya, tapi saya mencoba untuk membenarkan kedua kelompok itu.

Kita mulai dengan yang pro Jokowi dua priode, anda adalah kelompok yang paling benar. Saya juga membenarkan itu. Jika anda menyebut kelompok Deklarasi #GantiPresiden2019 adalah kelompok makar. Kelompok penyebar kebencian. Itu juga benar, saya sepakat dengan anda bahwa aksi deklarasi bisa memancing keributan, mengacaukan situasi yang kondusif. Tidak ada yang salah dengan pendapat anda. Fakta memang begitu.

Tapi sayangnya ketika ada kelompok #Jokowi2priode melakukan aksi serupa, walupun tidak banyak massa yang hadir, anda tak pernah bersuara jujur mengakui bahwa kelompok #Jokowi2priode tidak ada bedanya dengan kelompok #GantiPresiden2019. Kalau yang satu melanggar UU maka yang lainnya mestinya dapat dikatakan melanggar UU.

Bahkan ketika ada kelompok #GantiPresiden2019 menggelar kegiatan ada yang mendatangkan preman, anda datangkan orang orang sipil yang berseragam yang kata mereka dan juga kata anda, mereka itu untuk membantu aparat keamanan membubarkan massa yang Anda sebut sebagai pemancing keributan.

Wow.., kalau begitu Anda tidak percaya dengan polisi yang di back up TNI dalam mengamankan kerusuhan di negara ini? Kalau percaya kenapa harus pakai orang orang sipil yang berseragam itu?

Anda tidak salah, Anda benar, saya tidak berani menyalahkan, sebab kalaupun anda disalahkan anda pasti akan tetap ngotot bahwa Anda itu benar.

Sementara bagi kelompok yang ingin ganti Presiden, saya juga tidak mau.mengatakan Deklarasi GantiPresiden2019. yang anda gelar itu bukan perbuatan makar. Sebab Anda tidak bermaksud mengganti Presiden sebelum masa jabatan habis. Acara yang anda gelar merupakan hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapatan dimuka umum, itu dilindungi UU 1945 pasal 28.

Baik.., UU memag tidak ada anda langgar, tapi ketika ditanya apakah juga tidak melanggar etika? Apa jawaban anda?

Tunggu, sebelum dijawab coba anda sekarang yang jadi Presiden, lalu kemudian ada orang lain yang bilang besok ganti presiden. Pertanyaan saya, apakah anda tidak tersinggung?

“Ya enggak lah, kita kan bebas mengeluarkan pendapat, nah kalau bicara ganti presiden tahun 2019 dianggap makar, jangan jangan nanti bicara beras mahal, harga telur membubung tinggi, disebutkan juga sebagai tindakan masif dan terstruktur untuk menggulingkan pemerintah.

Makanya Prof Jimly mengatakan diakun Twitternya, tidak ada satupun UU yang anda langgar, tapi jelas nyebar kebencian pada Presiden yang sedang menjabat sebelum waktu kampanye pilpres yang resmi. Maka kalau ada reaksi yg sama bencinya dari para pendukung presiden petahana dapat dikatakan logis saja.

Pada ciutan berikutnya, Jimly mengatakan, aparat terutama POLRI sebagai alat negara wajib bersikap adil, netral & kedepankan sikap persuasif yang mendidik. Jangan melulu gunakan hukum pidana, apalagi dengan tebang pilih. Menuju 2019 akan jadi kesempatan emas bagi POLRI untuk tunjukkan mampu bersikap netral & adil.

Lain lagi pendapat Prof Romli Atmasasmita. Menurut Dosen Ahli Hukum Internasional ini, gerakan ganti pres2019 bukan gerakan aspirasi dan spontanitss tapi gerakan massif, terstruktur degan tujuan membangun public distrust dan hatred terhadap pemerintah yg sedang berkuasa dengan target 2019

Romli mengutip pendapatan Prof Jimly, gerakan ganti presiden yang marak di daerah merupakan gerakan menyebar kebencian BUKAN kepada presiden melainkan kepada PEMERINTAH = pelanggaran KUHP

Berikutnya Romli Atmasasmita menambahkan dalam cuitannya, justru dengan tujuan tersebut jika dibiarkan aparat, akan terjadi public chaos yang akan menimbulkan banyak korban terutama rakyat yg tidak tahu poliitik

Pendapat diatas tidak ada yang salah, masing masing menyatakan benar, lantas coba kita baca pula ciutan orang awam, ini kalimatnya;

“Kalian semua, mulai politisi bau kencur sampai profesor linglung. Kalian lupa ya dengan aksi demo #SuhartoHarusTurun1998. Trus apa bedanya sama tagar #2019GantiPesiden 20 tahun kemudian??

Ow baru ingat ternyata kita sekarang hidup di era reformasi…. Kok pada lupa?

Catatan:

Kutipan berbagai pendapat yang saya susun ini hanya saya sajikan kepada mereka yang berani mengatakan salah itu salah dan berani membenarkan yang benar…

Kalau tidak begitu, cukup dipahami saja ya..!

(Yuharzi Yunus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *