Dharmasraya

Tradisi Baralek Laman 118 Tahun Mestinya Dikelola Secara Baik (Bag 2)

.

Baca Tulisan sebelumnya:

Catatan; Ritual Baralek Laman 118 Tahun Silek Pangian (Bag 1)

Sambuang dari Bag 1…

Sepertinya Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Dharmasraya dibawah kepemimpinan Sutan Hendri tak punya kemampuan dalam mengembang potensi wisata dan budaya yang ada di Kabupaten Dharmasraya.

Pasalnya potensi wisata dan budaya yang sudah berlangsung selama 118 tahun di Nagari Sungai Dareh “Baralek Laman Silek Pangian Rantau Batang Hari” tak dilirik oleh Sutan Hendri sebagai salah satu potensi kunjungan wisata tahunan yang bisa dikembangkan oleh instansi yang dipimpinnya.

“Jika Kepala Dinas Pariwisata punya kemampuan dalam pengembangan wisata di Dharmasraya tentu beliau akan menangkap potensi yang sudah berlangsung selama 118 tahun itu menjadi salah satu objek kunjungan wisata tahunan dikabupaten ini, ” ungkap Sabel panitia baralek laman Silek Pangian Sungai Dareh.

“Padahal dahulu saat perayaan baralek laman yang ke 117 tahun lalu Bupati Dharmasraya Sutan Riska sudah memerintahkan kepala dinas Sutan Hendri untuk memperhatikan tradisi yang sudah berlangsung selama ratusan tahun ini, ” tambah Jhon menambahkan pada awak media ini.

” Betul apa yang disampaikan jhon, saya juga mendengar apa yang disampaikan bupati saat itu, kalaupun tidak dibantu oleh dinas parawisata tradisi ini tetap akan kami lakukan, karena ini sudah tradisi didaerah kami sungao dareh,” tambah Sabel.

Kekecewaan demi kekecewaan seperti ini memang sudah menjadi rahasia umum, bisa jadi lantaran Sutan Hendri tak punya kemampuan sebagai kepala dinas parawisata.

“Coba kita lihat di Pariaman tradisi ma arak tabuik gaungnya bisa begitu besar dan menjadi kunjungan wisata tahunan di Pariaman,karena dinas pariwisatanya mampu mengemas potensi wisata yang ada di daerahnya, ” tambah Jhon yg orang tuanya berasal dari
Pariaman namun aktif di laman SIlek Pangian itu.

Sementara itu saat dikomfirmasikan pada Yul Hendri panitia Baralek Laman Silek Pangian Rantai Batang Hari mengatakan,” Bantuan dari dinas yang kami dapatkan adalah untuk pembayaran sewa tenda dan kursi serta bantuan spanduk, yang kami harapkan bantuan untuk seragam silek galombang tapi gak bisa dipenuhi” ucap Yul Hendri.

Bersambung ke bag 3…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *