Rumah Ibu Najib Digrebek Polisi, Tindakan Itu Berlawanan Dengan Konsep dan Prinsip “Rule of Law”
KUALA LUMPUR, PILARBANGSANEWS. COM,– Tindakan polisi menggerebek rumah ibu Datuk Seri Najib Tun Razak di Kuala Lumpur kemarin, dinilai banyak pihak tidak sesuai dengan aturan dan prinsip Rule of Law.
Kepala divisi Umno Johor Bahru, Tan Sri Shahrir Abdul Samad, kesal dan kecewa dengan langkah itu dan menunjukkan langkah itu bentuk kesewenang-wenangan polisi Doraja Malaysia terhadap warga Negaranya.
“Sebagai negara berdaulat yang mempraktekkan sistem demokrasi di mana setiap orang rata-rata cinta dengan harmoni dan perdamaian.
“Tindakan yang mengarah pada metode polisi negara adalah mimpi buruk bagi kita semua,” katanya dalam sebuah pernyataan kemarin.
Polisi menggerebek rumah Tun Rahah Mohamed Noah di Jalan Eaton di Jalan Tun Razak kemarin dan mengetahui tentang penyelidikan 1Malaysian Development Berhad (1MDB).
Shahrir berharap bahwa mantan perdana menteri dan keluarganya akan diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan dan cobaan.
Ibunda Najib Kaget
Banyak Warga Malaysia yang merasa prihatin dengan aksi
penggeledahan yang dilakukan polisi di rumah Ibunda Najib, telah membikin wanita tua istri mantan PM Pertama Malaysia Tun Abdul Razak, Toh Puan Rahah, merasa kaget.
“Saya terkejut ketika DAP Rezim Mahathir memerintahkan polisi untuk menggeledah rumah saya, ” katanya Toh Puan Rahah
Namun dari penggeledahan dikediaman Ibunda Najib, polisi tidak mendapatkan sesuatu yang dapat dijadikan barang bukti sebagai memperkuat tuduhan pada Najib.
Tindakan ini jelas menunjukkan ketidakadilan dan kesewenangan Mahathir untuk melapaskan rasa sskit hatinya serta mencari-cari kesalahan dengan cara mengada-ada.
“Istri Tun Razak, dulu menyelamatkan Mahathir, mestinya hal itu dapat diingat Mahathir kembali disaat dia
menjadi korban politik,”
(umno Online/yy)