4 Tahun Jokowi Berkuasa Ambil Kembali 51 % Saham PT Freeport
Jakarta, Pilarnangsanews.com,-– Pelunasan pembayaran saham PT Freeport sebesar 51 persen oleh pemerintah Indonesia diacungi dipuji banyak kalangan. Salah satunya acungan jempol berasal dari Relawan Jokowi alias ReJo.
“RèJo menyambut gembira pelunasan pembayaran 51% saham PT Freeport. Pujian dan bangga kepada Presiden Jokowi sebagai pengawal NKRI. Jokowi memang luar biasa”, tulis Ketua umum ReJo HM Darmizal dalam petikan keterangan tertulisnya Jum’at (21/12/2018).
Menurut Darmizal, Presiden Soeharto saat itu telah melepas PT Freeport kepada negara asing.
“Sedangkan Presiden Jokowi mengambilnya kembali dengan mayoritas sahamnya di PT Freeport. Saat ini Indonesia menjadi penguasa tambang emas tercanggih dan terbesar didunia,” jelasnya.
Pendiri Partai Demokrat itu memuji langkah tepat dan cepat pesiden Jokowi dalam rangka mengambil alih 51 % saham PT Freeport tersebut. Sekarang Raksasa tambang emas dunia tersebut menjadi anak usaha BUMN yakni PT. Inalum.
Dirinya, membantah jika pembayaran saham PT. Freeport tersebut untuk mendongkrak popularitas Jokowi jelang Pilpres tahun 2019. Rakyat Indonesia dapat melihat, hanya dalam 4 tahun memimpin Indonesia, begitu banyak prestasi membanggakan yang dilakukan Presiden Jokowi. Pasti tidak untuk mengejar popularitas dan elektabilitas, Jokowi hanya ingin mengabdi agar seluruh rakyat dapat lebih cepat maju dan menikmati pembangunan, melaksanakan amanat pendiri bangsa.
“Langkah tepat Presiden ini harus kita apresiasi bersama. Ini tidak ada kaitnnya dengan Pilpres. Karena kami yakin presiden Jokowi orang yang tulus dalam bekerja,” ujarnya.
Dijelaskan alumni UGM Yogyakarta itu, kita rakyat Indonesia mesti bangga dengan karya besar dan kerja cepat yang dilakukan Presiden Jokowi. Beliau, walau sedikit bicara namun sungguh banyak bekerja, banyak berbuat.
“Saya sebagai Ketua Umum dan segenap civitas RèJo dimanapun berada, menyampaikan rasa bangga dan terimakasih pada pak Jokowi serta para pembantu beliau yang telah sukses melakukan Divestasi Saham PT. Freeport,” demikian Darmizal.
Di Istana Merdeka, Presiden Jokowi memastikan, Indonesia sudah menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang terbesar dunia yang ada di Papua.
Kepastian itu, setelah Jokowi mendapat laporan Menteri Energi Sumber Daya Mineral dan bertemu pihak PT Freeport di Istana Jakarta, Jumat siang, 21 Desember 2018.
“Saya baru saja menerima laporan dari seluruh menteri yang terkait, serta Direktur Utama PT Inalum dan Direkrut Utama PT Freeport. Disampaikan bahwa saham PT Freeport sebesar 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar,” jelas Presiden Jokowi, dalam keterangan persnya. (Tmt)