PERTIWI Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Oleh Ibu Hermasari Dharmabumi)
Matanya terlihat sembab pagi ini. Ketenangan yang muncul sungguh orisinal dari kepribadiannya yang sederhana dan santun.
Aku mengguyoninya dengan pertanyaan bodoh, kenapa banyak orang senang memfitnah dan menghinanya.
Beliau merenung agak lama, lalu jawab: “Tidak semua kalangan elit bisa terima punya presiden seperti saya. Saya itu kan bukan siapa2. Bukan anak kolong, bukan org kaya, dan tdk datang dari keluarga terpandang. Penghinaan itu kan hanya bisa dilakukan oleh org yg merasa lebih tinggi kepada mereka yg dianggapnya rendahan. Saya, yaaaa mungkin saja rendahan. Tapi jadi presiden kan memang untuk bekerja pada negara, bukan menjadi penguasa segala2nya. Kunci menghadapi kebencian dan penghinaan adalah rendahkan hati serendah2nya, fokuskan perhatian kita utk semakin banyak bekerja. Penghinaan apabila kita hadapi dengan rasa sombong sedikit saja, bisa membuat kita sakit. Jangan dilawan, biarkan saja.”
Ah, pak…. andai saja anda bukanlah seorang Presiden, saya akan tetap berdiri di sini untuk membela dan mendukungmu. Dunia memerlukan seorang dengan kerendahan hati dan ketawakalan paripurna seperti anda.
Baca juga;
Pagi ini, air mataku berlinang. Betapa para pembencinya tidak tahu kesederhanaan dan keluhuran budi pekertinya. Betapa orang kurus pekerja keras ini menjadi korban nafsu kekuasaan segelintir orang dan kaum yang senang bergunjing.
Penulis adalah Pengurus DPP Organ Relawan Jokowi PERTIWI
(Perempuan Tangguh Pilih Jokowi)
