Jambi

Afrizal Yang Jenazahnya Ditemukan di Kebun Teh Kayu Aro, Bukan Lagi Anggota LSM BPPK-RI

BATANG KAPEH, PILARBANGSANEWS.COM
‌Ketua LSM BPPK (Badan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi) RI Provinsi Jambi, P Manalu, membenarkan bahwa almarhum Afrizal yang mayat ditemukan di kebun Teh Kayo Aro pada Sabtu (6/4) lalu memang tercatat sebagai anggota LSM BPPK RI, namun Kartu Anggota yang dimiliki almarhum sudah kada luarsa.

“Kalau kartu itu sudah ekpayer (istilah ekpayer digunakan bagi habis tenggang waktu pemakaian obat dan makanan-red) tentu dia bukan lagi sebagai anggota, segala tindakannya semasa hidup tidaklah dapat mewakili organisasi,” demikian P Manalu menjawab pilarbangsnews.com lewat inbox Facebook.

Walupun begitu, P Manalu tetap menyatakan turut berduka atas meninggalnya Afrizal, semoga arwah almarhum mendapat tempat yang layak disisiNya, begitu juga kepada keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini.

Terkait penyebab kematian almarhum, P Manalu yang juga sebagai Dewan Pembina dan Pengembangan BPPK RI untuk Wilayah Sumatera ini mendorong polisi untuk mengungkapkan penyebab kematian korban.

“Kita yakin polisi di Sungai Penuh, kini sedang berusaha keras mengungkap kasus itu untuk mengetahui apakah almarhum dibunuh atau meninggal secara wajar,” demikian P Manalu.

Seperti yang diberitakan media ini, saat jenazahnya ditemukan, tidak dikenal identitasnya, karena almarhum bukan penduduk Kayu Aro.

Almarhum adalah warga Dusun Kapeh Suulak Sungai Penuh, lebih kurang 25 KM dari tempat jenazahnya ditemukan.

Ketika polisi melakukan olah TKP, polisi menemukan dompet berisi KTP dan KTA BPPK RI. Dari sinilah diketahui bahwa almarhum adalah seorang anggota LSM BPPK RI yang salah satu tugas dari LSM ini mengungkap kasus korupsi.

Apakah ada kaitannya kematian korban dengan tugasnya selama ini. Sampai berita kini kami tayangkan polisi di Sungai Penuh Kerinci belum berhasil mengungkapkan apa penyebab kematian Afrizal.

Namun Kapolres Kerinci AKBP Dwi Mulyanto SIK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu Toni Hidayat SE menyatakan untuk mengungkap misteri kematian Afrizal polisi telah meminta pihak rumah sakit di Sungai Penuh melakukan otopsi pada Selasa (9/4).

“Autopsi jenazah sudah dilakukan pada hari Selasa kemaren mulai jam 2:00 dini selesai dikerjakan oleh tim medis pukul 5:00 dini hari,” kata Toni lewat pesan whatsappnya.

Baca juga ;

Mayat di Kebun Teh Kayu Aro Itu Afrizal Warga Desa Koto Kapeh Siulak Sei Penuh

Dan

Ternyata Afrizal Yang Mayatnya Ditemukan di Kebun Teh Kayu Aro Dibunuh Oleh Suami Dan Kekasih Gelapnya

Toni Hidayat juga menyebutkan, sampai saat ini pihaknya telah memanggil 7 orang dimintai keterangan.

Namun Toni belum mau menjawab apakah polisi sudah mendapatkan indikasi dari keterangan yang 7 orang itu, sehingga pemeriksaan saksi menjadi mengerucut dan fokus kepada seseorang.

“Apakah polisi masih akan memanggil beberapa orang lagi untuk dimintai keterangan,” lanjut Wartawann anda bertanya.

Pertanyaan diatas sampai siang Kamis (11/4) belum dijawab oleh Kasat Reskrim, mungkin kasat enggan menjawabnya karena takut kalau nanti pertanyaan mengarah kepada tehnis penyelidikan. (YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *