.

Polis Diraja Malaysia Sedang Buktikan Keaslian Surat Suara Pemilu Indonesia Yang Tercoblos

Kuala Lumpur, Pilarbangsanews.com,–Sekitar 10 personil polisi dari unit forensik Markas Polisi Diraja Malaysia di Bukit Aman, Kuala Lumpur. sekarang dalam proses mengumpulkan bukti untuk mengkonfirmasi keaslian penandatanganan surat suara pemilu Indonesia yang tercoblos, yang ditemukan di Taman Kajang Utama dan Sungai Tangkas di Bangi, kemarin.

Tim tiba di unit toko di Taman Kajang Utama sekitar pukul enam sore hari ini, menurut sumber kepolisian.

Media Online Malaysiakini.com lebih lanjut memberitakan, bahwa polisi sedang memeriksa sidik jari dan bukti lain yang berkaitan dengan surat suara, yang sebagian besar mendukung Presiden Indonesia Joko Widodo dan pasangan Ma’aruf Amin.

Jokowi-Ma’aruf ditandai sebagai kandidat “01” di kertas suara sementara saingannya, mantan komandan militer Prabowo Subianto dan rekannya Sandiaga Uno sebagai kandidat “02”.

Menurut sebuah laporan kemarin, total 97 kantong yang masing-masing diisi sekitar 200 kertas suara ditemukan di sebuah kamar di lantai dua sebuah toko di Taman Kajang Utama, sementara 158 tas ditemukan di unit toko kosong di Sungai Tangkas.

Penemuan sekitar 50.000 surat suara memicu kemarahan di Indonesia menjelang pemungutan suara awal untuk warga di luar negeri yang akan diadakan hari Minggu ini, untuk pemilihan presiden dan legislatif pada 17 April.

Malaysiakini di Taman Kajang Utama menemukan sekitar 40 orang, yang menyatakan dukungan untuk Prabowo-Sandiaga, bersama dengan tiga perwakilan dari tim kampanye nasional pasangan yang tiba di Kuala Lumpur hari ini.

Salah satu tim kampanye, Solihin mengatakan kepada wartawan bahwa mereka ditugaskan untuk memverifikasi tuduhan mereka tentang penemuan kertas suara di media sosial.

“Namun, kami tidak diizinkan masuk ke lokasi di bawah kepolisian Malaysia.

“Kami diberitahu bahwa polisi Malaysia akan memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan forensik dalam waktu dekat, termasuk keaslian surat suara dan jumlah surat suara yang ditandai,” kata Solihin, mendesak pendukung Prabowo-Sandiaga untuk tetap tenang.

Dapat dipahami bahwa kehadiran pengawasan pemilihan umum Indonesia (Bawaslu) dari Jakarta, pejabat komite pengawasan pemilu dari kedutaan di Kuala Lumpur, serta anggota tim kampanye Jokowi-Ma’aruf.

Sebelumnya, kepala polisi Selangor Noor Azam Jamaludin membenarkan dua laporan telah diajukan dengan temuan tersebut dan Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harun diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal itu.

Warga negara Indonesia yang tinggal di Malaysia tercatat sebagai pemilih terbesar diluar negeri, ada sekitar 1,5 juta orang wajib pilih di negara tetangga ini. (Malaysiakini.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *