Jawa Timur

KAPOLRES LUMAJANG GUNAKAN DRONE BURU PENCURI SAPI

Surabaya, Pilarbangsanews.com,– Kejahatan pencurian ternak mulai muncul di Lumajang Jawa Timur, jika dibiarkan oleh aparat keamanan, kejahatan ini akan berlanjut terus.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH, mencoba menimalisiir kejadian yang mengakibatkan ada pihak yang rugi ini terus berlanjut sebab dapat melumpuhkan ekonomi warga selain rasa amanpun ikut terusik.

Kapolres membentuk tim khusus menangani kejahatan dengan nama Tim Cobra Polres Lumajang.

Kemarin (30 April 2019) tim ini mendatangi Desa Salak Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang lantaran disana laporan kehilang yang masuk. 3 (tiga) ekor sapi milik warga yang diketahui hilang dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB.

Kapolres langsung memimpin anak buahnya ke desa TKP kehilangan ternak itu.

Selain mendatangi lokasi kejadian, Kapolres juga berusaha mengejar para pelaku dengan cara mengerahkan anjing pelacak serta menggunakan 2 drone untuk memantau dari atas. 1 Drone di kendalikan langsung oleh Kapolres Lumajang untuk melacak di rimbunan pohon tebu yang luasnya puluhan hektar.

Tim Cobra pun di sebar ke titik titik yang ditengarai sebagai jalan keluar para pelaku pencuri sapi, serta sebagian anggota yang lain bersama warga desa mengikuti anjing pelacak menelusuri kebun tebu milik warga.

Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang mengingatkan kembali penggunaan rantai sapi yang ternyata masih belum diterapkan oleh warga. “Setelah tadi mendengar ucapan dari sang pemilik sapi, saya cukup kecewa karena para warga ternyata masih belum mau menggunakan rantai sapi karena factor harga rantai yang dinilai mahal. Padahal, dengan rantai sapi seharga seratu Ribu Rupiah, mereka telah menjaga investasinya sendiri agar terhindar dari pencurian seperti ini. Namun demikian kami juga telah berusaha seoptimal mungkin agar pelaku segera tertangkap, dan hasilnya hari ini masih nihil. Saya yakin, esok atau lusa para pelaku ini akan tertangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatan nya. Saya akan terus cari cara untuk menangkap mereka” ungkap Arsal.

Ultimatum juga dilontarkan oleh AKP Hasran Cobra, selaku Katim Cobra. “Sapi yang hilang sebanyak tiga ekor, sehingga kuat dugaan pelaku ini melakukan aksinya lebih dari satu orang. Anggota tadi sudah kami sebar untuk mencari info tentang ciri ciri sapi yang hilang baik di pasar hewan maupun di rumah jagal. Saya dan Tim Cobra tak kan pernah lelah mengejar para pelaku kejahatan” Tegas pria yang juga menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Lumajang tersebut.

Korban yang bernama Tipon (pria, 50 th), warga Desa Salak Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang, mengaku atas kejadian ini dirinya merugi hingga puluhan juta. “Saya rugi banyak pak atas kejadian ini. Saya harap Tim Cobra secepatnya dapat menemukan sapi-sapi saya” ungkapnya.

Sebagai catatan, ketiga sapi ini memiliki ciri fisik sebagai berikut :

1 ekor sapi betina umur 6 tahun warna hitam, tanduk mancung kondisi hamil 9 bulan.

1 ekor sapi betina 1,5 tahun warna merah belum bertanduk.

1 ekor sapi betina 7 tahun warna hitam tanduk hanya ada sebelah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *