Pengelolaan Dana Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Sinjai Kurang Transparan?
SINJAI – Pandemi virus Corona (Covid-19) semakin hari semakin bertambah jumlahnya, di Indonesia telah mencapai angka 6575 kasus yang terkonfirmasi. Khususnya di Sulawesi Selatan kasus terkonfirmasi hingga saat ini sebanyak 370 kasus.
Hingga kini polemik pengelolaan dana Covid-19 di Kabupaten Sinjai masih simpang siur dan terkesan tidak transparan dalam pengelolaannya.
Ketua Umum Gerakan Sinjai Muda, Nurhidayatullah B. Cottong menyayangkan sikap pemerintah daerah bersama beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang terlihat masih saling lempar tanggungjawab.
“Polemik seperti ini sangat memalukan, ditengah bencana seperti ini bukannya saling berkoordinasi dengan baik malah memperlihatkan kepada publik sikap yang kekanak-kanakan, saatnya untuk kerjasama mencari solusilah,”Ujarnya, Minggu (19/04/20).
Seharusnya pemerintah bekerjasama agar wabah ini bisa diselesaikan secepatnya. Disamping itu, Hidayat menyoroti sikap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sebagai pengendali utama pencegahan virus corona yang terkesan main sendiri.
“Pak Bupati yang Ketua Gugus Percepatan Penanganan juga harus terbuka kepada seluruh stakelholder di Sinjai agar sama-sama menyelesaikan persoalan ini dengan cepat, jangan terkesan jago sendiri, buktinya aja masa ada anggota DPRD tidak tahu menahu masalah anggaran, artinya koordinasi seorang Ketua buruk,” Ujar Hidayat.
“Kalau seperti itu, anggota Dewan juga harus manfaatkan kekuatan pengawasannya. Kok ngomel di media? Bikin malu, buatlah Tim Pengawasan Khusus pengelolaan anggaran Covid-19 lalu dibuka ke publik supaya transparan.” Tutupnya. (dyt)