.Pessel

Truk Minyak Sawit CPO Masuk Jurang di Kelok Gadang Bukit Pulai Batang Kapeh Pessel

Batang Kapeh, Pilarbangsanews.com, —
Satu unit Truk Tangki penuh bermuatan CPO, masuk jurang sedalam 60M di Kelok Gadang Bukit Pulai Batang Kapeh Pesisir Selatan, Sumbar. Peristiwa kecelakaan lalu-lintas ini terjadi pada hari Jum’at tanggal 15 Mei 2020, sekira pukul 18.00 WIB.

Petugas lantas Polres Pesisir Selatan, begitu mendapat laporan kejadian langsung bersama anggota BPBD Pessel menuju ke lokasi kejadian.

Dibantu warga polisi dan anggota BPBD melakukan evakuasi terhadap sopir bernama Eri alias Aciak (60 tahun) warga Pasar Baru Kecamatan Bayang.

Evakuasi agak terganggu karena cuaca gelap, penerangan memakai senter batrai dan handphone. Saat tim sudah berada di dasar jurang, ditemukan korban telah meninggal dunia sebelum sempat dievakuasi.

Belum diketahui sebab sebab kecelakaan tunggal itu terjadi, numun berdasarkan perkiraan sementara, mobil tak kuat saat mendaki. Begitu sampai ditikungan tajam tiba-tiba truk mati mesin dan otrek. Sopir tak bisa mengendalikan kenderaan sehingga mobil yang bermuatan penuh itu akhirnya terjun masuk jurang.

Kasat Lantas Polres Pesisir Selatan Iptu Yuliadi SH MH, ketika dihubungi redaktur pilarbangsanews.com lewat aplikasi whatsapp membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Iptu Yuliadi SH MH, sopir Eri sendirian diatas truknya tanpa kernek. Korban meninggal di tempat kejadian sebelum sempat dievakuasi.

.

.

Berikut vidio laporan pak polisi, kiriman Feris Mediansah Putra;

Sering Kecelakaan Disana

Dulu kelok gadang Bukit Pulai Batang Kapas ini sebulum tahun 1995, sering terjadi kecelakaan lalu-lintas disana, mobil masuk jurang dan mengakibatkan banyak nyawa manusia melayang, karena dikala itu tidak ada beton dinding pembatas jalan dengan jurang yang ada di sisi kanan jalan arah ke Painan.

Untuk menghindari mobil tidak lagi masuk jurang Bupati Pesisir Selatan, Ismail I Lengah saat itu, membangun dinding beton pembatas, sejak itu tidak pernah lagi ada mobil yang jatuh masuk jurang pada titik yang ada dinding pembatas tersebut.

Kini terjadi kasus kecelakaan tunggal, jatuh bukan pada titik yang ada beton pembatas jalan. Tapi agak sedikit ke bawah yang kebetulan hanya dibatasi dengan besi alumanium yang tentu saja tidak mampu menahan beban berat satu unit truk. (****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *