.

Anton, yang ‘Hilang’ Tiga Tahun itu Akhirnya Dijemput Yang Maha Kuasa…

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Air mata Jusar dan Mastiman terkuras habis begitu sedihnya anti tatkala Yang Maha Kuasa menjemput Anton (30), putra ke 6 dari 10 bersaudara pukul 16.20 WIB Rabu (10/6) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Darwis, Suliki.

Anton menghembuskan nafas yang terakhir setelah menjalani perawatan di RSUD Achmad Darwis semenjak hari Minggu (7/6) lalu. Warga Jorong Kampung Tangah, Nagari Talang Maur, Kecamatan Mungka ini dirawat diruang isolasi Covid-19 dengan keluhan TB dan masuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

“Begitu diberi tahu Direktur Rumah Sakit Achmad Darwis bahwa Anton telah berpulang, maka saya bersama Ketua DPRD, Deni Asra langsung ke sana dan menghadiri sampai dimakamkan dengan protap Covid-19,” kata Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, Rabu (10/6) malam.

Kisah pilu pertemuan Anton dengan kedua orang tua dan sanak saudaranya cukup nestapa. Kenapa tidak, semenjak pergi merantau meninggalkan kampung halamannya empat tahun silam hanya setahun yang ada komunikasi dengannya. Lalu, semenjak tiga tahun belakangan tiada lagi kabar beritanya. Entah dimana keberadaan si anak karena komunikasi terputus.

Baru pada hari Minggu (7/6) itu kedua orang tuanya bersama saudaranya bertemu Anton di bangsal perawatan Rumah Sakit Suliki tersebut.

Ceritanya, perantau Nagari Mungka di Pekanbaru menemukan Anton tergeletak di depan Rumah Sakit Awal Bros, jalan Soebrantas, Panam, Pekanbaru. Tubuhnya lemas dan daging yang tinggal hanya pembalut tulang.

Perantau Mungka bersama pengurus Gonjong Limo Riau pun menyelamatkan Anton. Akhirnya setelah berkordinasi dengan Wabup Buya Feri dan Ketua DPRD Deni Asra, maka Anton diantar perantau hingga batas propinsi dimana sudah ditunggu di sana oleh kedua pejabat kabupaten Limapuluh Kota itu.

Sebelum dibawa ke RSUD Achmad Darwis guna menjalani perawatan pada siang Minggu itu, Anton telah diperiksa di Puskesmas Rimbo Data dan Pangkalan.

“Kami mengucapkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Anton. Maafkan kami kalau ada yang kurang maksimal dari upaya yang telah kami lakukan untuk menyelamatkan jiwa Anton,” sebut Buya Feri.

Wabup Buya Feri menambahkan, ucapan terima kasih yang tidak terhingga disampaikan kepada perantau Mungka di Pekanbaru dan pengurus Gonjong Limo. (wba).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *