Solok Kota

Pedagang Pasar Solok Banyak Yang Menolak Di Tes Swab

Pilarbangsanews, Kota Solok, —
Pasca ditemukannya pasien positif 02 virus Covid-19 di Kota Solok, Tim Gugus Tugas penanganan covid 19 Kota Solok bergerak cepat melakukan tracing terhadap warga lainnya yang memiliki kontak langsung dari pasien. Namun sangat disayangkan, banyak dari warga yang diduga pernah melakukan kontak dengan pasien menolak untuk dilakukan tes swab.

Kepala Bagian hubungan Masyarakat (Bagian Humas), sekaligus juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solok, Nurzal Gustim mengatakan memang ada penolakan dari sejumlah orang yang ditargetkan.

Awalnya tim Gugus Tugas menargetkan akan melakukan tes swab, kepada  sebanyak 200 orang yang diduga ada hubungan kontak dengan pasien 02. Warga yang menolak melakukan tes tersebut seluruhnya adalah pedagang di Pasar Solok. Dimana rutinitas pasien positif 02, adalah sebagai pedagang kain di pasar tersebut.

” memang ada penolakan dari sebagian pedagang, awalnya tim menargetkan kepada 200 orang pedagang, namun kita hanya bisa melakukannya sebanyak 71 orang,” ujar Nurzal.

Namun apa penyebab penolakan dari pedagang tersebut tak diketahui oleh tim. ” yang jelas mereka tak mau kita lakukan swab, tentu kondisi ini menghambat proses tracing yang dilakukan oleh tim,” tambahnya.

Sementara itu kondisi perkembangan kasus positif baru maupun pasien PDP relatif tak ada penambahan. Namun penambahan terjadi kepada Pelaku Perjalanan Terjangkit (PTT) baru sebanyak 7 orang. Sedangkan yang telah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 1.824 orang.

Untuk penambahan Orang Dalam Pantauan (ODP), tercatat sebanyak 147 orang, yang telah selesai pemantauan sebanyak 142 orang, dan ODP yang masih dalam pemantauan sebanyak 5 orang.

Sementara untuk jumlah akumulasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sebanyak 7 Orang dan telah dinyatakan Negatif Covid 19 setelah dilakukan test PCR Swab.

Data yang dirangkum dari posko penanganan, tercatat total akumulasi kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Solok sebanyak 2 Orang. 1 orang telah sembuh dan 1 orang diisolasi di BPP Padang.

” Kita berharap kondisi Kota Solok kembali ke Zona Hijau, agar aktifitas perekonomian masyarakat dapat kembali berjalan lancar,” tutup Nurzal Gustim. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *