Dharmasraya

Asam Jujuhan Bukan Nusakambangan, Jalan Poros Sepanjang 50 Km Tinggal 20 Km Lagi

Dharmasraya, PularbangsaNews– Pemkab Dharmasraya dalam hal ini dibawah pimpinan Bupati, Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama Wabup, Amrizal Dt. Rajo Medan tidak tebang pilih dalam hal membangun Kabupaten Dharmasraya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kadis PU, Junaidi Yunus melalui via seluler, (29/09). Terlebih lagi pembangunan di Kecamatan Asam Jujuhan dilakukan secara bertahap, jalan aspalnya. Khusus di tahun 2020 ini, pembangunan tidak dapat dilakukan atau tertunda dikarenakan adanya bencana Covid 19.

Anggaran di tahun 2020 ini menurut Kadis PU, ada dana anggaran untuk pembangunan jalan aspal di Kecamatan Asam Jujuhan sebesar Rp.5 milyar. Namun pembangunan tersebut harus tertunda karena adanya pandemi ini.
“Pembangunan jalan aspal di Kecamatan Asam Jujuhan dilakukan secara bertahap. Bahkan ada dana anggaran di tahun 2020 ini sebesar Rp. 5 Milyar, namun tidak dapat direalisasikan dikarenakan adanya bencana covid 19. Mudah-mudahan di tahun 2021, pembangunannya dapat segera dilanjutkan,” ungkap Kadis PU.

Jalan poros menuju ke Asam Jujuhan total panjangnya sepanjang 50 km, namun sudah dilakukan pengerjaannya secara bertahap sepanjang 30 km. Jika jalan lurus yang akan dibuat tinggal 20 km lagi, namun jika dibuat melalui jalan motong maka kurang 10 km lagi. Jalan tersebut dari Nagari Koto Gadang ke Nagari Sungai Limau.

“Artinya pembangunan jalan poros tersebut tertunda, bukan dibatalkan. Karena semua pengerjaan pembangunan bukan hanya di Asam Jujuhan saja ditunda tapi disemua daerah saat pandemi ini ditunda. Semoga di tahun 2021 pengerjaannya akan dilanjutkan lagi nantinya,” tegasnya.

Jadi, menurut Kadis PU dalam hal pembangunan infrastruktur di Kabupaten Dharmasraya dilakukan secara merata, tidak hanya di satu daerah saja. Termasuk di Kecamatan Asam Jujuhan yang menjadi fokus Pemkab Dharmasraya membangun jalan, agar masyarakat dapat merasakan jalan beraspal.

“Pemkab melakukan pembangunan merata, tidak tebang pilih. Semua kecamatan tersebut pembangunannya. Asam Jujuhan jalan porosnya akan memiliki aspal seluruhnya, namun karena adanya pandemi ini maka ditunda. Kalo tidak ada covid 19, mungkin sudah aspal jalan porosnya seluruhnya,” pungkasnya.(tmc/rjl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *