Catatan Ringan Dari Rusunawa Painan (5) : Sepertinya Sebuah Kebanggaan bagi Bapak Ya..?
Yang belum baca episode (4) sabaiaknya baca dulu dengan mengklik link dibawah ini;
Catatan Ringan Dari Rusunawa Painan (4) ; Ambo Memang Telah Negatif, Tapi si Yayank Masih Positif
Rusunawa Painan, PilarbangsaNews,– Seorang teman di Facebook, berkomentar pada catatan saya di episode (4). Begini nada dari komentar teman FB saya itu; Seperti nya sebuah kebanggaan bagi bapak. Habis kalimat ini dia tambah dengan sebuah emoticon tertawa menampakkan taring dan geraham depan.
Ada yang kurang paham apa maksud dari komentar teman saya itu? Saya coba terjemahkan bahwa dia mengatakan saya menulis catatan ini sabagai sebuah kebanggaan. Bangga dengan penyakit yang saya derita bersama keluarga. Mungkin begitu kira kira artinya.
Lantas kemudian sayapun balas komentar teman yang berinisial CBB itu . Saya tulis pada kolom balasan komen; Terima kasih sudah menilai saya begitu. Dan itulah ambo si YY, bedanya dengan yang lain. Ambo sakit merasa bangga sehat pun sangat bangga.
Bangga yang ambo maksud di sini adalah implementasi dari rasa syukur. Dapat penyakit bersyukur, dan lebih lebih bersyukur lagi bila selalu sahat.
Sakit kata Nabi dapat mengurangi dosa… Ambo sangat percaya akan hal itu. Sakit ambo beberapa hari yang lalu telah mengurangi dosa saya beberapa firqah.
Makanya saya dikatakan oleh teman FB yang berinisial CBB itu, sepertinya sebuah kebanggaan bagi saya menulis catatan ringan ini.
Teman FB saya yang berinisial si BCC kembali membalas komen saya diatas; Yo pak tetap semangat menyuarakan si virus gak jelas ni.
“Semoga CBB bisa semakin mehami bahwa virus itu jalas adanya,” saya kembali membalas.
Entah merasa senang berkomentar ria si CBB itu dengan saya atau mungkin ingin mencoba mengungkap pendapatnya tentang Covid-19. Masalahnya sampai saat ini masih ada orang mengatakan bahwa Covid-19 ini, hanya bohong-bohongan.
Akan tetapi ketika ditanya siapa yang bohong dan apa alasannya Covid ini kok ada pula yang menyebutnya masalah politik, tak pula ada yang bisa menjelaskan.
Yang jelas mereka masih ada yang tetap bersikukuh mengatakan bahwa Covid -19 itu hanya ada di Indonesia.
“Bagi org yg punya iman,virus itu gak ada pak.gak tau bagi bapak sih.bapak nonton motor GP gak, pernah nonton bola Liga Inggris dan Spanyol gak sekarang. kenapa org2 itu bisa berkerumunan masa menyaksikan pertandingan.sementara di negara kita selalu bilang virus bahaya.apa virus ini adanya di negara kita saja? ” tulis si CBB lagi.
Saya jawab dengan sedikit bercanda komen tarakhir dari si CBB ini ; Ternyata CBB sering nonton MG ( Motor GP). Kalau apak jarang dan akhir akhir ini hampir tidak pernah lagi apak nonton GP itu. Apak takut kecang kecang kalau bawa kendaraan. Itulah yang membuat apak tak hoby menonton orang mengendari kenderaan bermotor yang melaju kencang. Apak takut jatuh, soalnya dalam peristiwa kecelakaan berlalu lintas dengan berkendaraan, biasanya kalau tak meninggal dunia pasti mengalami luka luka korbannya.
“Lagipula untuk menonton MGP ke Italia. Ongkosnya terlalu mahal, biar lah apak nonton chanel TV hiburan sajolah di kampuang,” tulis saya.
Dan komentar itu saya sambung ; Seandai nya CBB ini adalah
lulusan pendidikan dokter, pantas CBB diangkat jadi Menkes RI. Sebab CBB masih bisa mengajukan pertnyaan apakah virus covid ado di Indonesia sajo?
Pertnyaan si CBB ini ambo maknai mungkin dia ingin mengatakan kepada kita, jangan terlalu takut menghadapi covid-19 ini karena hanya di Indonesia orang yang merasa takut terpapar Covid-19…
Dan diapun mengingatkan saya untuk tidak terlalu bangga dengan tulisan saya yang berjudul Catatan Ringan dari Rusunawa Painan….
Bangga kah saya dengan tulisan saya ini? Hanya saya yang tahu, tapi yang jelas tulisan saya ini adalah sebagai salah satu hasil karya jurnalistik dari seorang wartawan yang telah berangsur gaek asli dari Batang Kapeh Kabupaten Pesisir Selatan….
Bersambung…