Perguruan Tinggi

UIN SUKA Kunjungi IAIN Batusangkar, Puji Capaian Akreditasi Prodi

Tanah Datar, PilarbangsaNews

IAIN Batusangkar sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan raihan Akreditasi Prodi/Jurusan A terbanyak dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sudah patut untuk menyiapkan akreditasi unggul “Transformasi Akreditasi Internasional”.

Demikian penilaian Ketua LPM Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (SUKA) Dr. M. Fakhri Husein, S.E., M.Si dalam kunjungan ke IAIN Batusangkar, Rabu, (3/3).

Memilih IAIN Batusangkar untuk kunjungan ini karena pengelolaan Prodi/Jurusan di IAIN Batusangkar sudah baik. Ditambah lagi, IAIN Batusangkar sudah memiliki 7 program studi yang akreditasi A dari BAN-PT. Kemudian IAIN Batusangkar juga sudah memiliki 2 orang Tim Asesor BAN-PT.

Dalam kunjungan UIN SUKA membawa 20 ketua prodi yang berdiskusi dan saling berbagi dalam menghadapi Akreditasi Internasional. “Mengingat kita sama-sama satu payung di Kementerian Agama, sehingga mampu memberikan terobosan baru dalam dunia pendidikan, dan juga mewujudkan program Merdeka Belajar/Era Kampus merdeka,” kata Fakhri Husein.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Batusangkar yang diwakili Wakil Rektor Ridwal Trisoni, mengucapkan terima kasih telah mengunjungi IAIN Batusangkar dan juga merangkul menghadapi akreditasi nasional mapun internasional.

Dukungan yang selama ini diberikan oleh UIN SUKA kepada IAIN Batusangkar terutama dalam bidang akreditasi, sangat membantu tim akreditasi kami menghadapi Asesor BAN-PT.

Sementara itu Ketua LPM IAIN Batusangkar Dr. Ulya Atsani, M.Hum. mengatakan, dengan kehadiran UIN SUKA bisa memotivasi IAIN Batusangkar, mengingat IAIN Batusangkar sedang dalam tahap transformasi menuju UIN Batusangkar.

Lebih lanjut Ulya Atsani meyampaikan, serangkaian kegiatan dalam kunjungan UIN SUKA ke IAIN Batusangkar adalah penandatangan MoU yakni Jurusan PAI, PBA, MPI, PGMI dan Matematika pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, sedangkan pada Fakultas Syariah yakni Jurusan Hukum Tata Negara (HTN) dan di Fakultas Ushuluddin Adab, dan Dakwah Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).

“Kolaborasi antara perguruan tinggi ini menentukan sikap perguruan tinggi terhadap lulusan dan kualitas yang dihasilkan, juga untuk membantu perguruan tinggi melakukan penjaminan mutu sebagai pertanggungjawaban terhadap publik,” tutup Ulya Atsani. (Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *