.

Masyarakat Mestinya Berperan Aktif Cegah Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Painan,–,Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, sekaligus Ketua P2TP2A, Yunesti Rusma Yul Anwar membuka sosialisasi peningkatan SDM dan pendampingan korban kekerasan bagi lembaga layanan perlindungan perempuan dan anak kab/kota se Provinsi Sumatera Barat di rumah dinas bupati, Kamis (20/5).

Dalam sambutannya bupati mengatakan, dalam rangka pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mengacu pada UU no 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan mengadakan sosialisasi peningkatan SDM dan pendampingan korban kekerasan bagi lembaga layanan perlindungan perempuan dan anak kab/kota se Sumbar.

Dikatakan, meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, desakan ekonomi, lingkungan dan lainnya. Oleh karena itu bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Disebutkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumbar harus menjadi perhatian semua pihak. Upaya untuk menekan kasus tersebut membutuhkan kepedulian semua pihak, terutama dalam pengawasan terhadap anak.

“Artinya, tidak membiarkan anak bebas bergaul, karena lingkungan yang kurang sehat akan sangat mudah mempengaruhi mental anak. Kemudian dampak dari pergaulan bebas akan banyak muncul berbagai tindakan negatif dalam keluarga,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, peran pengurus P2TP2A juga hendaknya selalu memberikan pembinaan kepada masyarakat untuk menekan terjadinya berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak seperti pemerkosaan dan tindak kekerasan lainnya.

Menurutnya, keberadaan organisasi P2TP2A akan terus berkembang sampai ke kecamatan. Organisasi ini juga diharapkan berperan memberikan pembinaan, pelatihan dan sosialisasi tentang dampak dari perbuatan KDRT, apalagi anak yang merupakan asset masa depan yang harus mendapatkan pendidikan serta pengawasan agar mereka bisa melanjutkan cita-cita bangsa.

Selain itu, kepada orang tua diminta selalu melakukan pengawasan terhadap anak serta memberikan perhatian dan pendidikan yang cukup, dengan harapan mereka bisa tumbuh menjadi anak bangsa yang berkualitas serta hidup layak ditengah-tengah masyarakat.

“Saya berharap tugas dan fungsi P2TP2A dapat berjalan dengan baik kedepannya. Kemudian terus menjalin kerjasama dengan jajaran kepolisian dan stakeholder yang ada,” pinta bupati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *