.

Kasus Hilangnya Sapi Milik Pemkab, Bupati Desak Pihak Hukum Usut Tuntas

Kab Solok, PilarbangsaNews, -+


Persoalan hilangnya belasan sapi milik Pemerintah Kabupaten Solok, di kawasan UPTD Pusat Pembibitan Ternak Sapi yang berada di Nagari Kuncir, Kecamatan X Koto Di Atas belum usai. Meskipun telah ditetapkan siapa yang bertanggungjawab, namun Bupati Solok Epyardi Asda meminta pihak terkait untuk segera menuntaskan kasus tersebut.

Bupati yang baru saja menjabat ini langsung mempertanyakan persoalan tersebut kepada kepala Dinas Pertanian. Di hadapan Bupati, Kadis Pertania menuturkan bahwa kejadian tersebut terjadi di akhir tahun 2019. Dalam kejadian itu sebanyak 19 ekor sapi siap lelang hilang dari kandang pembesaran milik UPTD.

Terkait dengan itu, Bupati meminta klarifikasi langsung kepada Kepala Dinas Pertamanan selaku penanggungjawab dari bidang peternakan. Kepada Bupati, Kadis Pertanian Siis SP menuturkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada akhir tahun 2019.

” Saya mendapatkan laporan dari staf yang menyebut bahwa seluruh sapi hilang dicuri. Namun dari penuturan staf tersebut saya kurang yakin dan saya langsung memerintahkan melaporkan hal ini kepada polisi, ” sebut Siis. (31/05)

Tambahnya, selain pelaporan kepada aparat hukum pihak inspektorat daerah juga turut melakukan pemeriksaan. Dan dari pemeriksaan inspektorat tersebut, disimpulkan, petugas lapangan yang bertanggungjawab atas kejadian ini.

” Namun orang yang bertanggungjawab jawab tersebut telah melarikan dan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO), ” tambahnya.

Dijelaskannya, dari pemeriksaan inspektorat, atas hilangnya sapi tersebut, pemerintah daerah dirugikan sebesar 200 juta rupiah. ” Meski belum di masa kepemimpinan saya, namun saya tetap ikut bertanggungjawab menuntaskan persoalan tersebut dan telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian” ucap Siis kepada Bupati.

Sementara itu, Bupati Epyardi Asda menginginkan kasus ini segera selesai. Dirinya memastikan pemerintahan tidak akan menutupi jika ada persoalan hukum yang melibatkan aparatur di pemerintahan Kabupaten Solok.

” Saya menilai ini bukan kasus pencurian biasa, masa iya sapi satu kandang bisa hilang dalam semalam, ” kata Bupati.

Untuk itu katanya, demi transparansi pemerintahan, dirinya mendesak aparat hukum untuk segera menuntaskan kasus ini.

” saya meminta dan mendesak aparat kepolisian untuk secepatnya dapat menuntaskan kasus sapi yang hilang tersebut,. Selain telah berjalan lama, saya ingin publik menilai pemerintah tidak menutup-nutupi persoalan hukum yang terjadi terhadap aparatur pemerintahan, ” pungkas Bupati Solok Epyardi Asda. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *