.

Maninjau Menangis, 250 Ton Ikan Keramba Mati Massal

Maninjau, PilarbangsaNews

Ribuan ikan budidaya keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam (Sumbar) kembali mengalami kematian secara massal.

Camat Tanjung Raya Handria Asmi mengatakan, kematian ikan budidaya jenis nila dan ikan mas itu terjadi pada Rabu (29/12/2021) malam dan Kamis (30/12/2021) pagi.

Ia menyebut, sebanyak 250 ton ikan KJA yang mati secara mendadak tersebar di dua nagari yakni Nagari Bayua dan Nagari Maninjau. “Data yang kami peroleh dari Penyuluh Perikanan Kecamatan Tanjung Raya, tercatat sebanyak 250 ton ikan KJA yang mati. Rinciannya 200 ton di Nagari Bayua dan 50 ton di Nagari Maninjau,” kata Handria Asmi saat dikonfirmasi media, Jum’at (31/12/2021).

Handria menjelaskan, kematian ikan ini terjadi akibat berkurangnya oksigen di dalam danau yang dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrim. Kondisi itu, kata dia, menimbulkan terjadinya fenomena upweeling yang mengakibatkan pembalikan massa air di dalam danau.

“Sebelum mati, ikan KJA itu biasanya mengawang ke permukaan karena oksigen di dalam danau berkurang. Setelah itu, ikan mengalami pusing kemudian mati secara massal,” ungkapnya.

Pihaknya juga menghimbau para petani KJA yang mengalami kematian ikan untuk tidak membuang bangkai ke danau. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya penambahan pencemaran lingkungan.

“Meski demikian, kami melihat petani KJA masih sengaja membuang bangkai ikan ke danau sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Padahal itu sangat tidak dibenarkan dan telah diatur dalam undang-undang,” katanya.

Informasi yang diperoleh, kematian ikan KJA kali ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi di tahun 2021. Sepanjang bulan Desember ini, peristiwa kematian ikan sudah terjadi sebanyak 4 kali yang tersebar hampir di seluruh nagari di Kecamatan Tanjung Raya. (kb12)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *