Pendidikan

MAN 2 Kota Padang Gelar Technical Meeting Ujian Praktek Keagamaan Tahun 2022

Padang, PilarbangsaNews

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Padang menggelar rapat persiapan teknis bersama tim penguji ujian praktek keagamaan kelas XII tahun 2022, Jumat 18 Februari 2022 di aula Abu Bakar Shiddiq kampus MAN 2 Kota Padang.

Hadir dalam rapat tersebut kepala MAN 2 kota Padang H. Akhri Meinhardi, wakil kepala bidang akademik Yuliasman, wakil bidang humas Al-anshari, wakil bidang sarana dan prasarana Jonismen serta panitia&penguji ujian praktek keagamaan kelas XII tahun pelajaran 2021/2022.

“Mudah mudahan kegiatan ini sampai ke tujuan yaitu mengantarkan anak kita terjun ke tengah tengah masyarakat sesuai dengan panduan dalam Al-Qur’an hadist,” kata Akhri Meinhardi mengawali arahannya.

Menurutnya melalui ujian praktek keagamaan ini bisa melahirkan generasi penerus yang bisa menyelenggarakan jenazah sesuai panduan agama, sehingga bermanfaat di tengah-tengah masyarakat dalam rangka meminimalisir kelangkaan dalam penyelenggaran jenazah.

“Penekanannya adalah adab bagaimana anak betul betul merasakan suasana duka dalam penyelenggaraan jenazah” tutur Akhri Meinhardi.

Kepala madrasah berharap kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan ujian praktek ini sehingga bisa ia diaplikasikan di tempat tinggalnya masing-masing.

Koordinator ujian praktek penyelenggaraan jenazah Al Anshari mengatakan bahwa sistematika penyelenggaraan jenazah dimulai dari memandikan, mengafani dan menyalatkan yang dilakukan secara berkelompok.

“Penilaian didasarkan kepada kelompok, kecuali nilai adab secara personal. Kesalahan yang dilakukan satu orang dari anggota kelompok dalam penyelenggaran jenazah itu akan berdampak kepada nilai kelompok itu sendiri,” ujar Waka Humas ini di hadapan 22 penguji penilaian praktek penyelenggaraan jenazah dan khotbah Jum’at/pidato siswa kelas XII.

Untuk itu kata Al Anshari, agar bisa mengetahui tentang petunjuk teknis penilaian ujian praktek keagamaan, panitia telah membagikan juknis tersebut kepada masing-masing kelas.

Ditempat yang sama panitia ujian praktek keagamaan Mihrar mengatakan untuk pidato dan khotbah jum’at panitia telah menyiapkan judul/tema pidato dan khotbah untuk siswa yang akan melaksanakan ujian.

“Siswa bisa memilih dari beberapa judul yang disediakan. Pidato untuk siswa putri sedangkan khotbah untuk siswa putra,” ucap Mihrar.

Ditambahkan oleh Mihrar, bahwa untuk pidato yang dinilai adalah materi (isi), vokal, ekspresi dan adab, sedangkan untuk khotbah mengacu kepada syarat dan rukun khotbah.

“Siswa dinilai oleh dua orang penguji dengan rentang nilai antara 82 sampai 95,” kata Mihrar. (Arul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *