Bupati Safaruddin Ajari Anak-anak Tentang Kearifan Lokal di Jorong Kototinggi
Limapuluh Kota, PilarbangsaNews
Sebuah inovasi kreatif yang bernuansa kearifan lokal diciptakan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo ketika memimpin Tim 1 TSR (Tim Safari Ramadhan) Kabupaten Limapuluh Kota ke Jorong Kototinggi, Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, Kamis (14/4/2022) malam.
Pertemuan bersama masyarakat setempat yang berlangsung di Masjid Mukhlisin, Jorong Kototinggi seusai shalat tarweh tersebut, bupati selain menyampaikan visi misi Pemkab Kabupaten Limapuluh Kota, tapi juga mengajari anak-anak usia SD(Sekolah Dasar) yang hadir pada malam tersebut tentang kearifan lokal.
Kepada generasi penerus ini bupati mengajukan pertanyaan, antara lain isi ceramah yang sebelumnya diberikan ustadz Asrat Chan, Lc. Kemudian siapa nama ustadznya.
Anak-anak diminta tunjuk tangan lalu maju kedepan dan berdiri disampingnya. Selanjut sebelum menjawab pertanyaan bupati tadi, mereka diminta untuk memperkenalkan diri dihadapan puluhan jemaah yang memenuhi ruangan masjid. Satu persatu anak-anak tersebut menjawab apa yang ditanyakan bupati tadi. Jawabannya, ada yang betul dan ada juga yang kurang sempurna.
Tidak hanya sampai disitu saja, Bupati Safaruddin yang juga Datuk penghulu kaum itu untuk tahap kedua juga mengajukan pertanyaan kepada anak-anak tadi, apa suku dan siapa nama pengulunya. Tak luput pertanyaan ditambah dengan menyebutkan nama Wali Nagari Simpang Kapuak.
Kembali anak-anak tersebut menjawab soal yang diberikan bupati tadi. Sudah bisa ditebak, jawaban mereka ada yang betul, dan ada yang tidak tepat. Sebagai apresiasi dari bupati bersama anggota Tim 1, semua anak-anak tadi diberi hadiah kelengkapan belajar yang telah dipersiapkan bupati.
Kata bupati, maksud dan tujuan memberikan pertanyaan kepada anak-anak tadi adalah agar mereka mengenali ajaran agama Islam, dan budaya lokal Minangkabau. “Kearifan lokal ini penting kita tanamkan sejak mereka usia dini,” pesan bupati.
Pada pertemuan yang juga duhadiri Camat Mungka itu, bupati menyampaikan tentang program pembangunan infrastruktur dari daerah pinggiran, hingga daerah pinggiran perbatasan dengan Kota Payakumbuh.
“Membangun infrastruktur disamping dari pinggiran wilayah kabupaten, juga dari pinggiran yang berbatasan dengan wilayah Kota Payakumbuh,” jelas Safaruddin.
Kemudian, lanjutnya pembangunan di pusat Ibu Kota Kabupaten(IKK) termasuk menjadi skala prioritas.”Kita benahi IKK itu sehingga berwujud sebagai ibu kota kabupaten yang sebenarnya,” ujar bupati.
Sementara untuk pembangunan keagamaan, bupati memprioritaskan membangun rumah-rumah tahfiz.
Sisi lain menjawab aspirasi masyarakat di sini yang sebelumnya disampaikan Wali Nagari Simpang Kapuak Jafri, bupati menegaskan sebelum tahun 2024 ruas jalan dari Jorong Kototinggi hingga ke Jorong Kubang Balambak telah tuntas diaspal, termasuk membangun dua jembatan dan satu platdecker.
Hal ini dibenarkan Plt Kadis PUPR Rilza Hanif ketika ditanya PilarbangsaNews di lokasi pertemuan malam itu.
“Untuk pengaspalan ruas Kototinggi-Kubang Balambak yang tinggal 1,6 km lagi tahun depan kita lelang, termasuk pembangunan dua jembatan dan satu platdecker,” sebut Hanif.
Pertemuan Tim I bersama masyarakat malam itu ditandai penyerahan dana hibah Pemkab oleh bupati
sebanyak Rp20 juta untuk masjid Mukhlisin dan diterima pengurus masjid. Disamping itu, Baznas Limapuluh Kota juga menyerahkan bantuan untuk imam dan garin masjid.
Yang tergabung dalam Tim 1 TSR yang diketuai bupati ini, masing-masing Sekdakab, Kadis Pertanian, Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan, Kadis PUPR, Kabag Kesra, Umum, dan Kabag Hukum, Ketua MUI, dan tiga media masa, termasuk Widiat B. Arta wartawan PilarbangsaNews. (wba)