.

Viral di Brunei Darussalam, Perantau Minang Nonton Basamo Film “Perjalanan Pertama”

Brunei, PilarbangsaNews

Karya anak bangsa, Putra Minangkabau Arief Malin Mudo sutradara film “Perjalanan Pertama” mulai tayang gala serentak di negara Brunei Darussalam dan Malaysia.

Masih dalam suasana HUT Kemerdekaan RI ke-77, Keluarga Minangkabau di Brunei Darussalam menggelar (Nobas) Nonton Basamo premier Film “Perjalanan Pertama” di bioskop Mall Gadong Bandar Seri Begawan, Brunei, Kamis (18/8/2022).

Menurut El Rahmah Yulis S.Pd penggiat seni dan budaya di Brunei, sebelum tayang film tersebut sudah menjadi pembicaraan di dua negara ini, sebab film ini merupakan kerja sama antar dua negara Indonesia dan Malaysia yang menceritakan hubungan cucu dan kakeknya. Banyak pengajaran yang dapat dipetik dari film “Perjalanan Pertama” ini.

“Saya pun tertarik ingin menonton film ini, karena hampir seminggu sudah viral dimana mana,” kata El Rahmah Yulis yang akrab dipanggil Uni Elis.

Film ini sangat dekat dengan pola asuh anak, bahkan parenting dan film ini juga terpilih menjadi nominasi Best Feature Drama pada International Muslim Festival di Australia.

Uni Elis mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memupuk rasa cinta bagi para perantau WNI yang ada di Brunei kepada tanah air khususnya Minangkabau dan mensupport hasil karya anak bangsa yang juga bisa dinikmati diluar negri. “Film ini sangat menarik untuk ditonton, sehingga mampu menyentuh hati banyak penonton. Saya aja sempat nangis,” ucapnya.

Respons positif yang didapatkannya dari penonton adalah mengeluarkan air mata. Bahkan penonton dibuat tergerak dengan cerita yang disuguhkan sang sutradara juga penulis skenario. “Perasaan bahagia dan senang sekali setelah Nonton Basamo film “Perjalanan Pertama” ini karena rindu akan kampung halaman terobati setelah pandemi Covid-19 yang tidak dapat pulang ke kampung halaman selama kurun waktu hampir 3 tahun,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Uni Elis menyampaikan terima kasih banyak kepada warga negara Indonesia yang ada di Brunei Darussalam dan Keluarga Besar Minangkabau di Brunei Darussallam yang sudah antusias mendukung perfileman nasional.

Sementara itu, salah satu dari perwakilan Keluarga Minangkabau Brunei menceritakan betapa tersentuhnya setelah menonton film ini. Banyak hal hal positif yang dapat diambil.

Harapan mereka semoga akan lahir film film berikutnya yang selalu memberikan
inspriatif serta memberi pelajaran postif bagi penikmat film Indonesia khususnya

Warga minang yang melaksanakan Nobas terdiri dari para pekerja, pedagang, chef, profesional dan mahasiswa yang sedang belajar di beberapa universitas di Brunei Darussalam. (nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *