Pessel

Bawaslu Pessel Gelar Konsolidasi dan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam Menyongsong Pemilu Serentak 2024

Painan, PilarbangsaNews.com-

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggelar kegiatan Konsolidasi dan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam Menyongsong Pemilu Serentak 2024.

Kegiatan itu digelar di Hotel Saga Murni, Senin (7/11/2022) dengan mengundang organisasi kepemudaan dan masyarakat.

Kordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan, Rinaldi dalam laporan kepanitiaannya menyampaikan bahwa kegiatan konsolidasi dan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif tersebut dapat diikuti dengan baik.

Sebanyak 60 peserta dalam kegiatan turut mengundang organisasi Pemuda Tarbiyah Islam, Pemuda Pancasila dan Karang Taruna.

Disamping itu, Bawaslu Pessel juga mengundang seluruh Ketua Panwaslu Kecamatan dan Kordinator Divisi Hukum, Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat.

Mereka mendapatkan paparan materi terkait pengawasan pemilu partisipatif dari narasumber yaitu Eka Vidya Putra, Dosen Sosiologi Politik UNP Padang dan Peneliti Revolt Institute.

Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya Bawaslu dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat agar turut serta mengawasi tahapan pemilu serentak 2024.

Ketua Bawaslu Pesisir Selatan, Erman Wadison mengatakan bahwa sebagai lembaga pengawas pemilu, maka pengawasan pemilu tidak hanya dilakukan oleh Bawaslu dan jajaran, namun keterlibatan masyarakat menjadi penting sehingga harapan untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas dan berkualitas dapat tercapai.

“Dalam rangka mewujudkan itu, kita perlu melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendorong masyarakat terlibat aktif dalam pengawasan pemilu serentak 2024,” jelas Erman Wadison.

Dalam kesempatan itu, Bawaslu Pessel sengaja mengundang organisasi kepemudaan dan masyarakat sekaligus melakukan kerjasama dalam menguatkan pengawasan pemilu 2024.

Erman menegaskan keterbatasan pengawas pemilu secara berjenjang membuat Bawaslu perlu dukungan masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan pemilu.

“Dengan keterbatasan jumlah pengawas pemilu yang kita miliki dan luas wilayah yang ada, kami berharap masyarakat dapat berperan untuk memperkuat pengawasan di masing-masing wilayah. Ini penting bagi kita bersama untuk mencapai pemilu yang berkualitas itu,” ujarnya.

Erman mengatakan kesepahaman Bawaslu bersama masyarakat pada pengawasan pemilu partisipatif juga tak kalah pentingnya dengan melakukan berbagai macam sosialisasi terkait pemilu.

“Tak hanya mengawasi pemilu, tapi kita juga ingin mendorong partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada pemilu. Sebab, sebagai pemegang kedaulatan itu, satu suara itu penting untuk menentukan calon-calon pemimpin yang bakal dipilih,” katanya.

Diketahui, pada pemilu serentak 2024 mendatang, terdapat lima kotak suara atau calon pemimpin yang dapat dipilih masyarakat melalui pemilu.

Diantaranya, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, Anggota DPRD Provinsi dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota. (nik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *