Pessel

Revitalisasi Pasar Kota Painan Telan Biaya Rp 53,3 Milyar

Painan, PilarbangsaNews.com,–

Bupati Rusma Yul Anwar melakukan peletakan batu pertama pembangunan/ revitalisasi pasar di Kota Painan. Revitalisasi pasar di Ibukota Kabupaten Pesisir Selatan itu direncanakan menelan biaya sebesar 53.333.000.000,00,- rupiah, yang bersumber dari APBN/Tahun 2023-2024.

“Alhamdulillah, dan terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia atas terlaksanaknya pekerjaan pembangunan/revitalisasi pasar di Painan ini,” ucap Bupati Rusma Yul Anwar bersyukur.

Bupati Rusma Yul Anwar lebih lanjut dalam sambutannya mengatakan, program revitalisasi pasar di Painan ini telah ditunggu sejak lama, dan kini sudah datang. Diharapkan program revitalisasi pasar ini dapat terlaksana dengan baik, tanpa hambatan sama sekali. Sebab, untuk mendapatkan program revitalisasi pasar ini tidak terlepas sinergitas yang baik antara Pemerintah Daerah c/q Kepala Dinas Pasar dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan, Kementerian dan Komisi V DPR-RI.

“Keberadaan pasar di Painan ini cukup strategis karena berada di pusat kota, sangat sinergis untuk melayani pariwisata kedepan. Argumentasi ini juga, yang kita sampaikan dalam usulan kepada pemerintah – kementerian untuk mengembangkan pasar ini,”ucapnya.

Rusma Yul Anwar secara khusus juga menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan program pembangunan, masyarakat adat, pedagang dan umumnya warga Painan atas bantuan selama dalam proses pembangunan hingga selesai pada Juli 2024 nanti.

“Tidak boleh ada diskrimasi, pesanan atau perlakuan istimewa terhadap siapapun yang akan menempati petak pasar ini,”ucapnya lagi.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Propinsi Sumatera Barat, Kusworo Darpito, ST., MDM mengatakan, pembangunan Pasar Painan dilakukan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai prasarana perdagangan dan perekonomian rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan menjadi salah satu ikon Kabupaten Pesisir Selatan.

Bangunan Pasar Painan yang sedang dibangun ini terdiri dari 3 (tiga) lantai, yaitu lantai dasar untuk los dan kios, lantai satu dan dua untuk kios, serta lantai atap, dengan total luas bangunan keseluruhan sebesar 8.077 meter persegi. Pasar Painan direncanakan dapat menampung 533 pedagang.

Bangunan Pasar Painan juga direncanakan untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Perencanaan Bangunan Gedung Hijau (BGH), Pasar Painan kemudian masuk ke dalam usulan pasar yang dibangun oleh Kementerian PUPR berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor: 1122/KPTS/M/2022 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, serta Penetapan Daftar Rincian Detail Nama dan

Alamat Sekolah dan Madrasah Negeri Tahun Anggaran 2022-2023.

“Pada hari ini, kita akan melaksanakan Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Painan sebagai momen awal bagi semua pemangku kepentingan terkait untuk terus berkolaborasi selama pelaksanaan konstruksi,”ucapnya.

Turut hadir dalam Acara Peletakan Batu Pertama Pasar Painan, Senin (2/10) siang ini, antara lain adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Aprial Abbas, Kapolres dan Dandim.0311/Pesiair Selatan, BUMD dan Kepala OPD serta stakeholder terkait lainya.

Catatan:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Propinsi Sumatera Barat, pekerjaan Pembangunan Pasar Painan pelaksanaa PT Putra Jaya Andalan, No Kontrak: 07/HK.02.01/PS-II/PPP-SB/2023, senilai Rp.53.333.000.000,00. Masa pembangunan 305 hari kalender, masa pemelihaaran 180 kalender, konsultan MK : PT. Manggalakarya Bangun Sarana KSO, PT. Andalas Raya Consulindo KSO dan PT. Wandra Cipta Engineering, konsultan perencana CV Green Rise Consultan, Sumber dana/Tahun Anggaran APBN/2023-2024. (Yendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *