Solok Kabupaten

Karpet Merah Untuk Jon Pandu Menjadi Suksesor Epyardi Asda

Kab Solok, PilarbangsaNews.com
Jon Firman Pandu Wakil Bupati Solok petahana, berpeluang besar menjadi suksesor Epyardi Asda menjadi Bupati Solok selanjutnya. Peluang tersebut terbuka lebar setelah Epyardi Asda menyatakan dirinya maju bertarung di pemilihan Gubernur Sumatera Barat periode 2025-2030.

Dikonfirmasi media, Jon Firman Pandu yang akrab disapa JFP ini, menyatakan siap lahir bathin untuk maju sebagai Bupati pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok yang akan dihelat pada November tahun ini.

” Insya Allah saya siap seratus persen, dan segala persiapan untuk helatan kepala daerah pada November besok tentunya juga telah saya persiapkan,” ucap Jon

Peluang politik yang dimilikinya saat ini tentunya tidak asal caplok. Sebagai Wakil Bupati aktif, JFP tentunya ikut serta dalam kemajuan program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Seluruh kegiatan yang berjalan semenjak perjalanan pemerintahan Epyardi Asda dan Jon Firman Pandu sebagai Bupati dan Wakil Bupati, memiliki peran yang sama pentingnya dalam proses keberlanjutan program pemerintahan.

” Segala program pembangunan yang berjalan sekarang ini, pastinya juga melibatkan kapasitas saya sebagai wakil Bupati. Terlepas, seberapa besar kapasitas jabatan yang saya dapatkan dan wajib saya jalani,” tambahnya.

Meski diakuinya, kapasitasnya sebagai Wakil Bupati kurang mendapatkan tempat dalam menentukan kebijakan daerah, namun masukan dan aspirasi dari masyarakat langsung dia sampaikan kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait.

” dan alhamdulillah, setiap kunjungan saya turun ke nagari-nagari disambut hangat. Dan seluruh masukan dan aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada saya, langsung saya sampaikan kepada dinas dan instansi terkait. Dan peran tersebut merupakan keberimbangan fungsi dan jabatan dari Kepala daerah, ” sebut Jon.

Tuturnya, Kepala daerah adalah Bupati dan Wakil Bupati. Berjalan sebuah pemerintahan dikarenakan keberadaan pasangan tersebut, karena Bupati dan Wakil Bupati merupakan satu paket yang tak bisa terpisahkan.

Melirik kepada peluang Wakil Bupati yang dimilikinya sekarang, bukan tak mungkin dirinya bisa menjadi suksesor kepemimpinan Epyardi Asda sebagai orang nomor 1 di Kabupaten Solok periode 2025-2030.

Politikus Partai Gelombang Indonesia Raya (Gerindra) tersebut merupakan politikus tulen yang sudah teruji, sejak dirinya melangkahkan diri dalam kancah politik di Kabupaten Solok. Dan puncak karir sebagai politikus pun berhasil diraihnya dengan duduk manis sebagai ketua DPRD Kabupaten Solok, sebelum dirinya memutuskan untuk mengambil langkah ke eksekutif.

” perjalanan panjang di perpolitikan, hingga mampu mengantarkan diri saya ke panggung eksekutif bukanlah perkara mudah. Banyak dinamika perjalanan yang mesti dilalui. Dan alhamdulillah akhirnya saya bisa sampai ke titik ini sekarang, ” imbuhnya.

Namun karir dalam dunia politik tidaklah pernah cukup. Hari ini Jon Firman Pandu bertengger sebagai orang nomor 2 di pemerintahan, dan keinginan untuk menjadi orang nomor 1 pastinya akan terus menggoda.

Karpet Merah Tersedia Untuk JFP

Jika berkaca dari pengalaman di atas, tentunya peluang besar akan terbuka. Sebagai petahana di pemerintahan dan ketua Partai politik, langkah JFP sedikit ringan dibandingkan dengan kompetitor lain yang nantinya akan muncul pada kontestasi Pilkada November besok.

” Semoga perjalanan politik dan perjalanan di pemerintahan yang sudah saya jalani sampai hari ini, menjadi pembelajaran sebuah makna menjadi abdi masyarakat. Dan pengalaman ini tentunya akan bisa menjadi modal besar bagi saya secara pribadi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik di periode besok, jika masyarakat menitipkan amanahnya kepada saya,” ucap Jon.

Jika melirik dalam peta persaingan memperebutkan kursi BA 1 H, politisi Partai Gerindra tersebut butuh kerja keras untuk mendapatkan slot di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk syarat pendaftaran sebagai kepala daerah.

Untuk diketahui, syarat pencalonan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok dibutuhkan 7 kursi anggota DPRD dari 35 anggota. Sementara dalam pemilihan legislatif kemarin, Partai Gerindra hanya mampu meraih 4 kursi di DPRD Kabupaten Solok.

” kita butuh 3 kursi lagi untuk syarat pencalonan, dan alhamdulillah kita terus melakukan komunikasi politik dengan partai lain di tingkat Kabupaten, ” ucapnya optimis.

Dari perjalanan kondisi sampai hari ini, tak dapat dipungkiri bahwa Jon Firman Pandu memiliki peluang besar untuk menjadi Bupati Solok ke depan. Selain jabatannya yang disandangnya hari ini, kepercayaan pengurus pusat di Partai Gerindra masih didapatinya. Tinggal kesiapan mental dan finansial yang perlu dipersiapkan oleh JFP dalam kontestasi November besok.

” Majunya Epyardi Asda ke Provinsi patut kita dorong secara bersama-sama. Pilihan ini tentunya merupakan langkah yang baik untuk kemajuan keberlanjutan bagi masyarakat Sumatera Barat secara umum dan Kabupaten Solok secara khusus. Bagaimanapun Epyardi Asda adalah putra Solok yang semestinya wajib kita dorong untuk maju bertarung di Provinsi Sumatera Barat,” tutup Jon Firman Pandu. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *