Sumatera Selatan

Polisi Selidiki Kebakaran Tempat Penyulingan Minyak Ilegal di Desa Tanjung

Muba, PilarbangsaNews

Silih berganti terjadi kebakaran tempat penyulingan minyak ilegal drilling/refinery diwilayah hukum Polsek Keluang, Polres Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Belum lama ini telah terjadi insiden kebakaran dahsyat tempat penampungan minyak ilegal, kini terjadi lagi kebakaran sumur minyak ilegal di wilayah hukum Polsek Keluang, Polres Musi Banyuasin. Kebakaran ini terjadi tepatnya di Desa Tanjung dalam seputaran Area Hindoli pada Rabu (8/5/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun media dari warga seputaran wilayah Desa Tanjung, kebakaran terjadi siang hari sekitar pukul 11 WIB waktu setempat. “Iya kak, ado kepulan asap hitam kemaren, itu berasal dari area sumur bor di sana kak, siang hari,” ungkap warga.

Warga mengatakan tidak tahu kepastian siapa pemilik sumur minyak itu, sebab dirinya tidak pernah ikut pada aktivitas perminyakan di wilayah itu.

Warga yang ditanya ini mengaku tidak pernah masuk ke lokasi itu, sebab dia tidak ada kaitan dengan aktivitas perminyakan ilegal disana. Yang terlihat diluar adalah aktivitas bor minyak dan mobil pengangkut minyak selalu ramai.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan secara tegas kepada seluruh jajarannya untuk memberikan tindakan tegas kepada oknum anggota Polri yang melanggar aturan saat menjalankan tugas termasuk yang membeking penyulingan minyak ilegal.

Sebelumnya Kapolda Sumsel sempat menghimbau terkait apa bila ada insiden kebakaran disebabkan oleh aktivitas minyak ilegal maka sanksi tegas berlaku pencopotan jabatan terhadap aparat penegak hukum yang wilayahnya yang terjadi insiden kebakaran itu. Tindakan itu sebagai bukti bahwa Kapolda benar-benar serius dalam memberantas ilegal drilling di wilayah Sumatera Selatan.

Sementara itu terkait adanya insiden kebakaran penyulingan minyak ilegal, Kapolsek Keluang AKP Hendra Sutisna, SH dan Kanit Reskrim Ipda Ferry, SH, saat dikonfirmasi media pada Kamis (9/5/2024) melalui pesan WhatsAppnya di nomor +62 821-7621-xxxx dan +62812-7379-xxxx., guna memastikan terkait kebakaran dan informasi yang berimbang, sampai saat ini tidak ada jawaban.

Sejauh ini belum diketahui apa penyebab insiden kebakaran yang terjadi, apakah ada korban jiwa atau tidak dari kejadian tersebut.(C4N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *