Kalbar

Gubernur Kalsel Kukuhkan Pengurus Kerukunan Bubuhan Banjar Provinsi Riau

Pekanbaru, pilarbangsanews.com – Pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjar (PW-KBB) Provinsi Riau resmi dilantik.

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr (HC) H Sahbirin Noor Sahbirin yang juga Ketua Umum Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Se Dunia beserta rombongan tiba di bumi Lancang Kuning pada Sabtu (22/07/23) malam lalu.

Bertempat di Aula Balai Dang Merdu Gedung Bank Riau Kepri Syariah, Syamsudin Uti dipercaya menjadi Ketua PW-KBB Provinsi Riau dan dibantu oleh Indrawasyah Syarkowi sebagai Sekretaris serta Junaidi sebagai Bendahara untuk Periode 2022-2025.

Dalam sambutan Ketua Umum KBB Se Dunia Dr (HC) H Sahbirin Noor Sahbirin menekankan untuk paguyuban Banjar atau KBB Riau dapat menjadi wadah tempat berkumpulnya masyarakat banjar serta bisa mempererat hubungan keluarga banjar di 15 Kabupaten/kota se Provinsi Riau.

“Dengan keberadaan KBB di Riau ini, kami berharap rasa kekeluargaan antar sesama kita dapat terjaga. Sehingga rasa saling peduli, bahu membahu, dan sikap senasib sepenanggungan busa terbangun disini,” pesan Sahbirin.

Menurutnya, kerukunan banjar tidak hanya ada di Indonesia, namun telah tersebar luar hingga mancanegara atau luar negeri.

“Selama ini kita ketahui, masyarakat perantau banjar selalu menjaga silaturahmi dengan siapa pun khususnya kepada masyarakat banjar lainnya. Seperti diwilayah Negara Malaysia yang dikenal dengan kental akan budaya melayunya. Maka kami berharap KBB Riau selalu bisa melestarikan nilai-nilai masyarakat Banjar yang religius serta pandai pandai menempatkan diri di mana pun berada,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua PW-KBB Provinsi Riau Syamsudin Uti menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat banjar yang hadir dari 15 Kabupaten/kota se Provinsi Riau.

Kehadiran masyarakat banjar tersebut, menurut Pria yang akrab disapa SU ini sebagai wujud rasa kebersamaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan keberadaan banjar di perantauan.

“Warga banjar di Provinsi Riau terbanyak berada di wilayah kabupaten Indragiri Hilir, dan juga tersebar di kabupaten lainnya. Namun, kami berjanji akan merangkul anak warga banjar yang berada dimana pun,” tegas SU.

“Kita tinggal dengan latar belakang berbeda. Tapi yang jelas kita hari ini kita adalah orang Banjar. Bergerak maju dimana pun berada,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan ucapan syukurnya kepada pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah Kabupaten/kota yang telah ikut menjaga dan merangkul keberadaan warga banjar.

“Terimakasih kepada pak Gubernur Riau dan Walikota serta Bupati yang hadir saat ini untuk datang melihat perkumpulan warga banjar. Semoga kehadiran kami dapat diterima, apabila ada kesalahan dari warga banjar dilingkungan masyarakat, agar bisa kita diingatkan dan ditegur. Kami berharap kerjasama dan silaturahmi dapat terus terjaga,” tutup SU.

Turut hadir mewakili Gubernur Riau, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Riau Helmi, Wakil Ketua DPRD Riau H Agung Nugroho, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, Penjabat (Pj) Bupati Kampar Firdaus, Bupati Siak Alfedri, Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi, Ketua PB NU Riau Rusli Ahmad, dan para tamu undangan lainnya. (mrz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *