Zalika....

Alhamdulillah… Lingkaran Kepala Zalika Kini Telah Normal


PILARBANGSANEWS
.COM.

Lingkaran kepala Zalika menit demi menit kelihatan mengecil. Lingkaran kepala saat sebelum dilakukan tindakan operasi kelihatan besarnya melebihi rata rata lingkaran kepala baby neonatal (baru lahir) kini nampak normal. 

Sesuai dengan umurnya,  batok kepala Zalika kira kira kondisinya sama dengan balon. Bila ditiup atau diisi air akan membesar dan apabila angin atau air didalam balon itu dikeluarkan, balon akan mengempes. Begitulah analoginya jika kita ambil persamaan kondisi batok kepala Zalika dan baby seusianya. 

Batok itu akan mengeras pada saat sibalita beumur 2 tahun.
Tindakan operatif yang dilakukan dokter ahli syaraf cukup menggembirakan kami hasilnya, dokter ahli paruh baya itu juga mengatakan probahan mengecilnya kepala Zalika cukup signifikan.

Hari ini kami sedikit lega bila dibanding kemaren. Kamaren ada hal yang tidak ambo ungkapkan dalam tulisan terdahulu,   dokter ahli anak mengatakan bahwa  setelah dioperasi Zalika mengalami kejang tiga kali. Dokter ahli anak itu mencurigai jangan jangan virus yang menyebabkan Hidrosefalus itu masih menggerayangi  kepala cucu ambo.

Untuk mengetahui apakah virus itu ada perlu dilakukan pemeriksaan darah si baby. Darah sikecil munggil itu diambil beberapa CC untuk diteliti di laboratorium rumah sakit swasta dimana Zalika dirawat. 

Dari pemeriksaan laboratorium, dokter menyebutkan bahwa keberadaan virus toksoplasma yg selama ini diduga menjadi penyebab penyakit hidrosefalus Zalika dinyatakan negatif. Tapi bukan berarti deteksi dini menentukan  virus yg  menyebabkan terjadinya hidrosefalus dihentikan. Pemeriksaan akan tetap dilanjutkan.Karena penyakit hidrosefalus itu sendiri disebabkan oleh sekelompok virus yg dikenal dengan istilah virus Torch (TOksoplasma,Rubella,Cmv dan Hcv).

Keberadaan virus toksoplasma negatif, kami merasa sedikit lega. Namun kami belum merasa puas, tindakan berikutnya sepenuhnya kami serahkan kepada dokter ahli anak untuk mencari dan mengadakan observasi terkait kemungkinan kalau kalau masih ada virus  jenis lain yang menyerang si cantik.

Dibanding kondisi Zalika kamaren. Hari ini Rabu (16/8) “warga pendatang baru” kami ini sudah jauh lebih mendingan. Sikulit putih itu kalau kamaren nampak pacat kini mulai memerah. Untuk mengatasi ini dokter melakukan transfusi darah kepada Zalika. Donor darah dari Papi Genta yang selalu rajin dan siaga menyiapkan dirinya jika memerlukan donor darah.




Malam kemaren   tambahan/tranfusi darah itu dilakukan, kini bibir sikecil mungil mirip perpaduan bibir ayah bundanya  nampak seperti delima merekah.

Ambo dan Uwo (Kakek Zalika papa dari Bundanya) kini sudah mulai bisa tertawa lebar setelah melihat cucu kami kondisi kesahatannya membaik.

Si Uwo yang kini sudah berumur 74 tahun itu, setiap hari ke rumah sakit menunggui  sikecil yang sudah lama dirindukan. Bisa dibayangkan umur 74 tahun baru ini mendapat seorang cucu. Betapa gembiranya hati si Uwo melihat kondisi kesehatan cucunya semakin membaik. Kepala yang membengkak itu kini sudah mulai kelihatan normal dengan besar lingkaran kepala sama seperti bayi normal lainnya.

Ada satu tahap lagi pemeriksaan yang harus dijalani Zalika, yaitu pemeriksaan darah, tetapi kondisi saat ini belum memungkinkan untuk diambil darah lanjutan. Hal ini dikarenakan adanya penurunan kadar HB (Hb zalika: 8.8,,Hb normal : 15) dalam tubuh zalika sehingga Dokter menyarankan untuk memulihkan  kondisi Hb zalika berada diangka normal, baru kemudian tindakan berikutnya boleh dilaksanakan .
Beberapa tahapan medis terpaksa dilakukan agar si mungil bisa tumbuh sebagai bayi normal dan pada akhirnya nanti harapan kami Zalika tumbuh sebagai seorang wanita cantik yang soleha sebagaimana istri Nabi Yusuf Alaihisalam.

Aamiin
YRA….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *