Padang

Sari Sas Anggriani; Di Slovakia Mahasiswa Bisa Tumpang Kuliah


PILARBANGSANEWS. COM. PADANG,-



Sari Sas Anggriani mahasiswi Fakultas Hukum Unand Padang. Di tahun tahun terakhir akan menyelesaikan studynya di jurusan Hukum Internasional, mahasiswi BP 2013 ini mendapat kesempatan mengikuti  program belajar di Matej Bel University Slovakia melalui program Student Mobility yang dicanangkan oleh UPT Layanan International Universitas Andalas. 

Bukan hanya Sari mahasiswa Unand Padang yang mendapat kesempatan belajar keluar negeri,  setiap fakultas terpilih dua orang,  namun ditepatkan di universitas dan negara yang berbeda-beda. Sari dari fakultas hukum Unand  berangkat  ke Slovakia dengan salah seorang mahasiswa hukum lainnya bernama Dian Pertiwi Alty. 

Sari mengikuti perkuliahan di Slovakia selama satu bulan penuh dari tanggal 15 September s/d 15 Oktober lalu. Banyak pengalaman yang sangat berharga ketika kuliah dengan profesor Georgia University Amerika Serikat, Prof. Brown Charles. “Seru banget pembahasannya mengenai kontitusi Amerika Serikat,” tulis cewek cakep ini kepada wartawan Pilarbangasanews.com kemaren.

Perkuliahan yang diikuti di Slovakia berlangsung setiap hari. Sedangkan pada Sabtu dan Minggu, hari khusus untuk mahasiswa Erasmus dimanfaatkan menjalankan berbagai program, seperti trip ke berbagai kota di Slovakia yaitu High Tatras, Zvolen,     Bratislava. Kemudian kegiatan sosial seperti membersihkan bukit Banská Bystrica, peduli hewan terlantar di Dog Shelter Zvolen, dan lain sebagainya. 

Jalur tes yang di lalui oleh pemilik wajah berparas cantik ini tidaklah mudah, Sari pun ikut seleksi  berkas di antara nya  LoA ( letter of acceptance), dan Alhamdulillah sari dapat LoA dari Metej Bel University Slovakia, ujarnya.

Sari dan Dian merupakan salah satu diikut sertakan berpatisapasi dalam program Erasmus Student Network yang merupakan merupakan jaringan student di Eropa, dimana mereka bisa kuliah berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain selagi itu masih di Eropa, mereka punya jaringan dan komunitas tersendiri yang dapat menyatukan mereka satu sama lain. 

Pengalaman yang didapat berupa global citizen gimana punya teman dari berbagai negara, tentu akan ada  perbedaan culture dan agama, serta  kebiasaan sehari-hari mereka. Kebiasaan yang baik kita ambil dan buruk kita tinggalkan, semua teman dari negara itu baik-baik, ramah, dan inspiratif.” tambah Sarisas. 

Melalui program ini Sari belajar bagaimana bisa survive (bertahan hidup)  di negara orang, mengetahui bagaimana pola hidup mereka sehari-hari, Slovakia punya sistem yang sangat bagus, sistem yang mempermudahkan masyarakatnya untuk menjalankan kehidupannya. 

Mahasiswa di Slovakia punya kartu khusus yang bisa digunakan untuk  mendapatkan discount dan bisa juga gratis naik kereta keliling di Slovakia. Dan masih banyak kemudahan  lainnya.. 

.

Kapan mahasiswa kita bisa seperti itu, beda beda dikitlah kalaupun tak bisa persis sama… Tunggu aja. Insya Allah . (Bsh)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *