.

Istri Panglima TNI Yang Disebut Bernama Lim Siok Lan Ternyata Anak Seorang Haji


PILARBANGSANEWS. COM. BATANG KAPEH,– Berbahaya memang, berita hoax bisa membikin orang waras dipercayai sebagai orang gila. Orang baik dianggap sebagai orang jahat atau sebaliknya,  bahkan seorang muslim bisa dianggap sebagai kafir dan kafur pun bisa dikira  beriman dan sholeh dengan sebuah berita hoax.

Banyak kasus berita hoax muncul dan beredar di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Line, dan WhatsApp. Media (portal) beritapun banyak yang melansir berita hoax itu. Biasanya media yang suka menayangkan berita hoax pemimpin redaksinya adalah personal yang belum pernah mendapat pelatihan jurnalistik dari organisasi yang menaungi mereka. Sehingga ketika memberitakan sebuah berita  mereka tidak memikirkan apakah berita yang dipublish itu telah sesuai kode etik jurnalistik.

Atau memang mereka sama sekali bukan dari wartawan, banyak portal  berita hanya mengandalkan copy paste dari media lain dan copy paste dari status status postingan di Facebook.


 
Berita hoax tentu terasa sangat menjengkelkan dan menyakitkan  bagi yang diberitakan, ternyata tidak  bagi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, meski istrinya  Nanik Istumawati  disebut sebagai turun China, Panglima TNI ini tidak marah, sebab dia tidak mau disibukkan dengan isu cengeng yang seperti itu.  

Persoalan  bagaimana meningkatkan  kekuatan militer, bagaimana militer negara ini biasa disegani oleh negara negara didunia,  negara tetangga, terutama Australia membuat Marsekal Hadi Tjahjanto tak sempat lagi memikirkan berita hoax menimpa keluarganya.

Apa kata Hadi Tjahjanto menipis isu yang melanda istrinya? “Istri saya asli orang Singosari, makannya nasi jagung, nama bapaknya alm H Soedjai Wiryoatmodjo, ibunya Hj Arbaiyah,” kata Hadi.

Bagi Panglima TNI, ujaran kebencian dianggapnya sebagai angin lalu. Malah Marsekal Hadi ingin mengajak si pembuat hate speech ngopi bareng.  ” “Kalau dia Uda ngopi bareng kan dia akan tahu dengan keluarga saya,” kata Panglima di Cilangkap Senin (11/12) lalu.

Kabar miring tersebut berawal dari akun Instagram milik @_mbok.gayyung._, yang mengatakan nama asli istri Hadi adalah Lim Siok Lan. Akun Twitter resmi milik TNI AU langsung merespons unggahan tersebut.
“Lagi-lagi keluarga Panglima TNI difitnah, airmin kasih sedikit info ttg keluarga Ibu Nanny Hadi Tjahjanto yaaaaa.. Bapak: (Alm) H Mas Ngabei Soedjai Wiryoatmodjo Ibu: Hj Arbaiyah Yunus kok bisa2nya difitnah, sekejam ini,” cuit admin Twitter TNI AU.

Empat hari kemudian tepatnya pada hari Jum’at (15/12) polisi menangkap seorang dokter berinisial SSD (51th) di Pariaman Sumbar. 

SSD ditangkap karena yang bersangkutan diduga pelaku pertama pembuat berita hoax tersebut di akun Facebook dengan nama Gusti Sikumbang. 

Penangkapan terhadap sang dokter dibenarkan oleh  Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal ketika dihubungi detikcom, Jumat (15/12/2017) malam.
Berita terkait penangkapan SSN klik disini;

Ibu Dokter GS Di Pariaman Ditangkap Lantaran Menulis Ujaran Kebencian Pada Pangab TNI


SSN sendiri, saat ditangkap mengakui  pembuat pertama postingan foto Panglima TNI beserta keluarga, dengan caption,   ‘Kita pribumi rapatkan barisan. Panglima TNI yang baru Marsekal Hadi Tjahjanto bersama istri Lim Siok Lan dengan 2 anak cewek cowok. Anak dan mantu sama-sama di Angkatan Udara,” jelas Fadil.

Dari laman akun Facebook pelaku, polisi juga menemukan berbagai konten ujaran kebencian. Salah satunya, pelaku mem-posting ujaran kebencian, SARA, pencemaran nama baik, dan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.
 
“Pelaku menggunakan akun Facebook atas nama Gusti Sikumbang dengan gambar profile foto/gambar tersangka dengan anak perempuannya,” beber Fadil.

Pemberitaan diatas dikutip dari 2 media diketahui bahwa ternyata bukan SSD alis GS yang pengunggah pertama.

Namun sampai tulisan ini saya tayangkan di media ini,  saya belum mendapat informasi lebih lanjut terkait status dokter SSD alias GS,  apakah terduga telah ditetapkan sebagai tersangka atau belum oleh pihak penyidik di Bareskrim Mabes Polri? (YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *