Rumah Aisyah Ismael Tak Tersentuh Bantuan Pemda
PILARBANGSANEWS. COM. ACEH JAYA,– Beratapkan daun rumbiah yang telah usang berdindingkan papan lapuk di Dusun Blang Luah Desa Tuwi Eumpeuk Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya dihuni Asiyah Ismail (43) sangat memperihatikan dan luput dari tatapan Pemerintah Aceh sehingga tak tersentuh bantuan. Padahal saat ini pemda sadang giat mengerjakan Program Rumah Bantuan sebanyak 6000 unit.
Saat ini Asiyah Ismail kondisinya kurang waras dan belum berkeluarga yang ditemani oleh abangnya Budiman yang telah berkeluarga tinggal dirumah yang tak layak huni akibat tidak ada dana untuk memperbaikinya.
“Kondisi rumah yang ditempati Asiyah Ismail dalam kondisi memprihatinkan dimana atap yang terbuat dari daun rumbiah sudah mulai hancur dan papan pun kini mulai lapuk serta merupakan peninggalan orang tuanya sebelum meninggal yang diberikan kepada dirinya dan abangnya bernama Budiman yang saat sudah berkeluarga dan sudah mempunyai menantu sehingga untuk tinggal dirumah tersebut sungguh tidak relevan.” terang Munzahri Salah satu warga Desa Tuwi Eumpeuk.
Selain itu,”Jika orang lain atau orang yang berkepentingan maka rumah yang ditempati Asiyah Ismail tersebut tidak akan terlihat karena rumahnya agak mendalam dibanding rumah warga lainnya sehingga tidak terpikiran rumah tersebut untuk dibantu dan selama ini belum ada pihak tertentu yang mendatangi rumah Asiyah Ismail untuk diberikan bantuan baik dari pihak Kecamatan, Kabupaten maupun pihak Provinsi serta berharap untuk bisa dibantu memperbaikinya apa lagi saat ini Pemerintah Aceh sedang adanya Program Rumah Bantuan 6000 unit.” harapannya.
M.Amin Mantan Sekses Desa Tuwi Eumpeuk membenarkan bahwa kondisi rumah yang ditempati oleh Asiyah Ismail dan abangnya Budiman dalam kondisi tidak layak huni bahkan Asiyah Ismail tersebut merupakan salah satu wanita yang kurang waras.” ungkapnya.
Lanjut,”Ditahun 2017 telah pernah di data dan di foto oleh pihak petugas TKSK Dinas Sosial Kabupaten Aceh Jaya serta berharap dirinya selaku warga dan mantan Sekretaris Desa agar rumah tersebut dapat dibantu oleh pihak Pemerintah Aceh karena saat ini dalam kondisi tidak layak huni dan memprihatinkan.” tutupnya.[Monanda Phermana]