.AcehAgamaArtikelBantenBatusangkarBengkuluEkonomiInternasionalKepriOlahragaPariwisataPendidikanPolitik

Ada Geng “Cabiak Kain Kafan” Di Air Haji Pesisir Selatan

PILARBANGSANEWS. COM. PAINAN,– Wow…, cukup membuat saya terperanjat alias kaget, ternyata di kampung saya di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, kini ada geng “Cabiak Kain Kafan” yang anggotanya terdiri dari anak anak muda.

Mereka cukup eksis dengan kegiatan ngumpul ngumpul, dan suka mengajak tawuran jika ada yang coba coba “menawar“, mereka tak akan segan segan “membeli galeh” yang “menewar galeh” mereka.

Kata menawar yang saya beri tanda kutip itu, dalan kontek tulisan ini bisa diartikan mengajak orang berkelahi. “Elu jual, gua berani beli” begitu artinya kira kira.

Nama Geng ini Cabiak Kafan, dari aspek nama saja sudah membuat kita ngeri, Cabiak Kapan sebuah istilah yang digunakan untuk mengafani (membungkus) jazad orang yang meninggal dunia secara Islam.

Berdasarkan informasi yang layak dipercaya, untuk menjadi anggota Geng Cabiak Kafan, calon anggota harus berani menyumpah orang tua terlebih dahulu.

Seperti apa sumpah dimaksud, sumber tulisan ini tidak dapat merinci seperti apa, si pemberi informasi belum bisa mengungkap karena belum mengerti bagaimana sumpah yang dimaksud. Tapi intinya sicalon anggota harus berani melawan orang tuanya.

Kegiatan mereka selain ngumpul ngumpul, banyak diantara anggota yang telah kecanduan dengan barang haram narkotika, selain pengguna disinyalir mereka juga sebagai pengedar.

Pada malam malam tertentu seperti hari Minggu, anggota ngumpul-ngumpul dan dengan mengunakan sepeda motor dengan knalpot racing konvoi-konvoi, jika ada ketemu lawan didepan mereka gangu dan mengajak berkelahi.

Keberanian dibarengi dengan kenekatan dibawah pengaruh narkotika, nyaris setiap mereka ngumpul ada ada peristiwa yang terjadi kalau tidak tawuran, sekurangnya kecelakaan jatuh dari sepeda motor tabrakan dan tewas paling tidak mengalami luka luka.

Tidak takut mati dan cidera inilah yang menginspirasi nama geng itu diberi Cabiak Kafan.

Namun anak anak ini solidaritas mereka cukup tinggi sesama anggota. “Ponakan saya terlibat sebagai anggota Geng Cabiak Kafan, meninggal dunia akibat tabrakan sepeda motor. Anak anak inilah yang ramai mengurus jenazah mulia dari tempat kejadian peristiwa ke rumah sakit sampai pada acara penguburan, semuanya datang dan kompak.

Sumber itu mengharapkan agar pihak berwajib di Pesisir Selatan dapat menjadikan geng uni sebagai target operasi dalam kegiatan razia.

“Sebab tanpa aparat kepolisan dibantu tokoh masyarakat dan tokoh adat yang turun tangan, orang tua sudah kewalahan mencegah anak anak mereka ikut jadi anggota geng Cabiak kain kafan tersebut,” kata sumber penulis menjelaskan.
(YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *