EkonomiSumatera Barat

Untuk Jaga Ekspor, Ramal Saleh Bantu Bibit Kulit Manis

Padang, Pilarbangsanews.com,–
Ketua Kadin Sumbar H. Ramal Saleh yang juga Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Casiavera Indonesia (AECI) membagi bagi bibit kulit manis (Casiavera, Red). Targetnya, agar Sumbar sebagai sentra kulit manis di Indonesia dapat terus berjaya.

Selasa (4/12) lalu, Ramal Saleh menyerahkan 18 ribu bibit kulit manis kepada Kelompok Tani Harapan Jaya di Pakan Raba’a, Kabupaten Solok Selatan. Bantuan bibit ini diterima petani dengan antusias. “Mokasih Pak Ramal, kami petani memang butuh bibit,” kata Rasidin, petani kulit manis.

Bagi Kadin dan AECI, menambah jumlah areal kebun kulit manis sangat penting dalam menjaga ekspor Sumatera Barat. “Kita tidak ingin julukan Sumbar sebagai sentra kulit manis tinggal nama saja. Karena itu kita terus membagi bibit kulit manis untuk menjaga produksi secara berkesinambungan,” kata H. Ramal Saleh yang kini mencalonkan diri sebagai Anggota DPD RI 2019-2024.

Menurut Ramal Saleh, sepanjang tahun 2018 ini AECI telah dua kali membagikan bibit kulit manis kepada masyarakat. Perinciannya, di Malalak (Kabupaten Agam) sebanyak 15 ribu bibit dan di Pakan Raba’a (Kabupaten Solok Selatan) sebanyak 18 ribu bibit.

Dana pengadaan bibit kulit manis ini murni berasal dari para eksportir kulit manis yang tergabung dalam AECI. Ini merupakan bentuk kepedulian dari para eksportir, sehingga ke depan jumlah pasokan ekspor kulit manis Sumatera Barat tetap terjaga. “Kalau kita ingin terus memanen, maka rajinlah bertanam,” kata Ramal Saleh.

Saat ini jumlah ekspor kulit manis asal Sumbar mencapai 30 ribu ton setiap tahun. Jumlah ekspor ini terus ditingkatkan bersamaan dengan komoditi yang lain seperti buah pala, gambir, kemiri dan pinang.

Untuk menggerakkan tanaman komoditi ekspor di Sumbar, Ketua Kadin Ramal Saleh menghimbau Bupati dan Walikota untuk membantu petani dengan bibit yang unggul dan pupuk. Bantuan bibit ini akan konkrit hasilnya di masa depan, tidak saja untuk meningkatkan nilai ekspor tetapi yang lebih penting adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *