Pessel

Proyek PLTMH Di Pelangai Gadang Pessel Sumbar Dikerjakan TKA China???

BATANG KAPEH, PILAR BANGSA NEWS.COM,-
Memang jadi tanda tanya dikalangan awam kenapa di Palangai Gadang, Kacamatan Ranah Pesisir ada TKA (Tenaga Kerja Asing) sementara di Anduring Jalamu, Kecamatan Batang Kapas tidak. Kedua proyek sama-sama proyek Pembangkit Tenaga Listrik Mini Hidro (PLTMH) yang kapasitasnya tak berapa beda, lokasinya pun tidak berjauhan masih dalam wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Tak seorang pun pejabat di Pesisir Selatan yang mampu menjawab pertanyaan awam ini, karena memang kenyataannya begitu. Saat ini di Pelangai Gadang terdata 35 orang China yang berkerja di PLMH Pelangai Gadang namun tidak semuanya WNA ada 3 WNI turunan dari Medan dan Bogor yang bekerja disana sebagai juru bahasa.

Camat Ranah Pesisir, Zulrizil Dt Rajo Nan Putiah walaupun tak dapat menjawab apa yang menjadi tanda tanya orang awam itu, namun kepada Pilarbangsanews.com, Datuak Nan Putiah dapat memastikan para TKA yang bekerja di PT Dempo itu masuk secara legal, punya paspor dan memiliki surat rekomendasi lainnya dari kantor imigrasi.

Pernyataan Camat ini senada dengan pernyataan Kapolres Pesisir Selatan AKBP Ferry Herlambang SIK MH.

“Berdasarkan laporan Kapolsek saya, para TKA China itu memiliki paspor dan dokumen lainnya. Ya mereka bukan pekerja ilegal,” kata Ferry juga lewat aplikasi WhatsAppnya malam kemaren.

“Saya dapat memastikan tidak ada kegiatan tambang emas atau tambang uranium seperti yang diberitakan itu, di Pelangai Gadang yang ada proyek pembangunan PLTMH,” tulis Zulrizil lewat pesan whatsappnya.

Jika bapak tak percaya dan ingin meninjau kelapangan saya siap mengantarkan kesana,” tulis Zulrizil menjawab tanya Pilarbangsanews.com dalam bahasa daerah.

Seperti yang diberitakan salah satu media online di Sumbar, proyek tersebut telah 3 tahun dikerjakan tapi sampai saat ini belum kunjung selesai.

Warga setempat yang mendekat kelokasi proyek diusir oleh petugas disana. Begitu juga jalan raya ke Pelangai yang sempit kini menjadi cepat rusak akibat selalu dilewati mobil besar (truk).

Baca juga;

Berita Pelangai Gadang Pessel Sumbar Dikuasai Asing (China) Itu Hoax

Keluhan warga seperti yang diberitakan media online tersebut ditempis oleh camat. Kata camat justru warga yang memiliki lahan peladangan disana berterima kasih karena pihak kontraktor membuat jalan ke lokasi proyeknya. Sehingga warga yang punya lahan disana kini telah bisa mengunakan kenderaannya jika pergi ke ladang mereka.

Sebagai camat yang juga sebagai pora (pengawas Orang Asing) Zulrizil menyebutkan jumlah TKA asal China di PT Dempo 35 org dan yang menetap di lokasi cuma 15 orang. Dan 15 orang lagi datang saat tenaga mereka dibutuhkan. Sedang WNI turunan Medan dan Bogor berjumlah 3 orang, seorang diantara wniata bekerja sebagai juru bahasa.

Camat juga mengatakan, TKA China yang berkerja di PT Dempo itu mereka tenaga ahli sedangkan tanaga kerja yang lain semuanya putra daerah, khususnya putra Nagari Palangai Gadang.

Bahkan yang menjadi operator alat berat, ada warga Palangai Gadang,” kata Zulrizil.

Begitu juga terkait dengan adanya tindakan pengusiran terhadap warga oleh petugas disana
Sebenarnya kalau warga yang berladang dilokasi itu tidak ada larangan.

“Tidak pernah satupun peladang disana yang dihalangi melintas pergi ke ladang mereka. Bahkan minggu kemaren ada kegiatan olahraga buru babi besar-besaran dilokasi itu, pemburu babi masuk bebas kelokasi itu. Pokoknya ndak ada pengusiran, satpamnya saja putra Nagari Pelangai,” tambah Zulrizil Dt Nan Putiah.

No WA di Blokir

3 orang petugas PT Dempo dicoba menghubungi mereka, masing masing Sujanak (petugas lapangan), Rudi bertugas Menyangkut Izin Tenaga Kerja Asing dan Roni bertanggung jawab Maslah izin, tapi satu pun tak bersedia dimintai keterangan.

Bahkan salah seorang diantara mereka, begitu dia membaca pesan wartawan kami, yang bersangkutan langsung memblokir nomor whatsapp wartawan anda. ( YY)

Foto 3 WNI turunan jadi juru bahasa di PT Dempo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *