Disnakertrans Propinsi Riau Presentasikan Program 5S Kepada Pihak 10 Perusahaan
Pekanbaru – Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI menerapkan program 5S yang merupakan gabungan 5 kata dari Bahasa Jepang, yaitu Seiri (Sisih), Seiton (Susun), Seiso (Sasap), Seiketsu (Sosoh), dan Shitsuke (Suluh).
Kata 5S berasal dari Jepang dan sudah banyak diterapkan di sebagian besar perindustrian seluruh dunia.
Program tersebut setelah dilakukan pengujian ternyata menghasilkan keuntungan yang positif bagi sebuah perusahaan khususnya bergerak di bidang pengelolaan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Hal tersebut ternyata telah diterapkan juga di 10 (sepuluh) perusahaan yang ada di Propinsi Riau, melalui Kasi Pelatihan, Produktifitas dan Pemagangan Disnakertrans Ir. Zalinar mengatakan bahwasanya bimbingan program 5S sudah disosialisasikan beberapa waktu lalu.
“Maka setelah kita berikan bimbingan, kita langsung melakukan peninjauan kepada pihak perusahaan, yang selanjutnya kita telah melihat hasil dari perubahan – perubahan pengelolaan sistem manajemen perusahaan tersebut, yang mana hasil akhirnya berhasil diterapkan kepada pelaku UKM perusahaan yang telah ditunjuk,” Ujar Zalinar.
Ini dijelaskan oleh Zalinar usai kegiatan Presentasi Hasil Bimbingan Konsultasi Perusahaan yang dilaksanakan di Aula Kantor Disnakertrans Propinsi Riau pada Selasa (22/10/19) Siang.
“Presentasi ini bertujuan untuk meningkatkan hasil UKM dan produktifitas perusahaan tersebut. Tentunya usaha mereka agar bisa tertata dengan baik setelah menerapkan program 5S yang dirumuskan oleh Kemenaker RI,” Tambahnya.
Pada prinsipnya menurut Zalinar, konsep 5S pada penerapannya sangat bermanfaat bagi setiap perusahaan, karena salah satunya yaitu sistem penyusunan atau penataan suatu pekerjaan yang dilakukan secara rapi dan teratur.
“Konsep 5S ini sangat mengharuskan kita dalam memperhatikan tata letak yang tersusun dengan baik, dengan demikian tentunya kita dapat nyaman selama menjalankan suatu pekerjaan. Sehingga dalam segi waktu mengerjakan suatu proses produksi dapat lebih cepat serta menghasilkan mutu kualitas produksi yang lebih baik dengan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak juga bagi suatu perusahaan industri,” Ujar Zalinar.
Namun untuk di tahun 2020 nantinya, Ia pun berharap kepada pemerintah pusat agar sasaran pengelolaan sistem 5S dapat dirasakan bagi seluruh perusahaan UKM yang ada di Propinsi Riau.
“Pada hakikatnya, dengan memahami ketentuan dasar program 5S yang diterapkan oleh Kemenaker RI, tujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan akan tercapai. Sehingga secara pribadi saya yakin perekonomian di Propinsi Riau akan lebih baik dan maju, dengan demikian hasil perindustrian dan perdagangan yang bermutu dan berkualitas akan memiliki nilai jual yang tinggi,” Tutup Ir. Zalinar.
Kegiatan diakhiri dengan berfoto bersama dengan para peserta presentasi perusahaan sekaligus makan siang. ***(Mirza)