Pekanbaru

Optimalkan Pelayanan Masyarakat Di Dua Kecamatan, Ini Harapan Kapolsek Bukit Raya Kepada Pemerintah

Pekanbaru – Perihal upaya menekan angka kriminalitas bukanlah hal yang mudah, mengingat suatu wilayah yang memiliki jumlah penduduk yang padat tentu karakteristik serta pola pikir masyarakat pun berbeda – beda.

Namun semua gangguan ini dapat terselesaikan apabila masyarakat bisa bekerjasama dengan pihak penegak hukum yaitu kepolisian dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan nyaman.

Adapun faktor luas wilayah juga perlu menjadi bagian penentu terjaganya lingkungan yang kondusif, mengingat antara masyarakat yang tinggal cukup banyak tentu tidak sebanding dengan aparat keamanan dalam hal ini pihak kepolisian yang senantiasa bertugas melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat.

Ternyata gambaran kondisi dan situasi ini terdapat juga di wilayah kota Pekanbaru, Dua wilayah Kecamatan yakni Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Marpoyan Damai hanya memiliki Satu Kantor Polisi yaitu Polsek Bukit Raya serta dibantu juga dengan Sub Sektor Kepolisian Marpoyan Damai.

Sesuai hasil penelitian Badan Pusat Statistik (BPS) kota Pekanbaru pada tahun 2018, jumlah penduduk di kedua Kecamatan tersebut sekitar lebih kurang 250 ribu jiwa dengan luas kedua wilayahnya tersebut lebih kurang 51 Km persegi yang perlu diberikan perlindungan hukum dari bentuk kejahatan yang kerap akan terjadi tanpa kita ketahui.

Menyikapi permasalahan kamtibmas di dua wilayah kecamatan tersebut, Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar SH, MH ketika dijumpai di ruangan kerjanya pada Kamis (24/10/19), berjanji akan terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakatnya.

“Kita tetap berupaya bagaimana kamtibmas dapat terus terjaga di dua wilayah ini, dengan memaksimalkan peran personil anggota untuk menjalankan patroli – patroli rutin setiap harinya di beberapa titik rawan kejahatan,” Ujar Kapolsek.

Ia pun menjabarkan, untuk wilayah Kecamatan Marpoyan Damai dengan jumlah penduduk yang cukup padat, memiliki tingkat kriminalitas yang sering terjadi.

“Sesuai analisa data pengaduan yang kita terima wilayah Kecamatan Marpoyan Damai dengan kejahatan jambret, pencurian kendaraan bermotor, dan mobilitas kecelakaan lalu lintas cukup tinggi,” Tambahnya seraya mengatakan kasus sengketa lahan juga kerap terjadi.

Untuk itu Perwira berdarah minang ini, sangat berharap banyak kepada pemerintah Propinsi Riau khususnya pemerintah kota Pekanbaru agar bisa secepatnya untuk merealisasikan wacana penempatan lahan untuk Kantor Polsek di Wilayah Marpoyan Damai.

“Memang untuk pembahasan wacana pembangunan kantor Polsek Marpoyan damai sudah sering dilakukan bersama pemerintah, namun terus terkendala, karena lahan kantor yang belum dapat,” Imbuh Kapolsek sembari mengatakan bahwasanya sudah banyak beberapa pihak dari unsur masyarakat yang menanyakan langsung kepadanya terkait solusi permasalahan ini.

Dengan demikian untuk memastikan hal ini agar segera terwujud, Kapolsek terus menanyakan dan menginstruksikan bawahannya untuk dapat melakukan pertemuan kembali dengan pemerintah setempat dalam hal ini pihak Kecamatan Marpoyan Damai.

“Hasil pertemuan terakhir beberapa waktu lalu, keberadaan lahan untuk Kantor Polsek Marpoyan Damai yang bisa digunakan yaitu di daerah Jalan Kartama. Namun ini masih kita pertimbangkan terlebih dahulu, mengingat lokasinya tersebut jauh dari pusat kota, sehingga pelayanan dan pengaduan masyarakat memakan waktu yang cukup lama,” Ujar Kapolsek.

Menanggapi hal itu, diakhir perbincangannya mantan Kasat Intel Polresta Pekanbaru ini pun menyampaikan usulan tempat kepada pemerintah terkait keberadaan kantor Polsek tersebut.

“Kita mengusulkan tempat kantor tersebut di sekitar Jalan Arifin Ahmad saja, mengingat kantor Camat juga berada disana. Hal ini akan memudahkan masyarakat khususnya di wilayah Marpoyan Damai dalam melakukan semua pengurusan administrasinya,” Tutup Kompol Bainar SH, MH. ***(Mirza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *