.

Pasaman Salurkan BLT Dana Desa Murni Via Bank Nagari

Lubuk Sikaping, PilarbangsaNews

Kabupaten Pasaman termasuk rapi dalam administrasi penyaluran BLT Dana Desa. Atas arahan Bupati Pasaman Drs. H. Yusuf Lubis, MM., tidak sepeser pun uang dipegang perangkat nagari. Proyeksi BLT kabupaten itu sebesar Rp16,1 miliar langsung ditransfer ke Bank Nagari dan pihak bank yang menyerahkan ke masing-masing penerima.

“Bank Nagari tidak membuka buku tabungan karena akan mengurangi penerimaan BLT. Jadi BLT Dana Desa untuk dua bulan pertama sebesar Rp1,2 juta diserahkan oleh Bank Nagari tanpa potongan kepada warga miskin terdampak Covid-19,” kata Bupati Yusuf Lubis, Jum’at (8/5) seusai penyerahan BLT Dana Desa kepada Bank Nagari di Lubuk Sikaping.

Diharapkan Yusuf Lubis, yang telah dua periode jadi bupati ini, BLT Dana Desa dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebaik-baiknya, bukan untuk konsumtif jelang Idul Fitri. Tetapi semata-mata untuk pembeli sembako kebutuhan untuk dua bulan mendatang.

Hadir dalam acara penyerahan BLT ke Bank Nagari ini Kepala Dinas PMD Sumbar diwakili Kabid Pemerintahan Desa Drs. Azwar, M.Si., Forkopimda Kabupaten Pasaman, Kadis PMN Pasaman Drs. Hasiholan Hutagalung, Kepala Bank Nagari Cabang Pasaman Austro Mindra, Tenaga Ahli dan Pendamping Desa.

Dua nagari dijadikan simbolis pencairan BLT Dana Desa ini secara resmi yaitu Nagari Tanjung Betung Kec. Rao Selatan dan Nagari Air Manggis Kec. Lubuk Sikaping. “Sebenarnya 37 nagari di Kabupaten Pasaman sudah ada by name di Bank Nagari tinggal dibayarkan saja,” kata Kadis PMN Pasaman Hasiholan Hutagalung.

Sementara itu Kadis PMD Sumbar yang diwakili Kabid Pemerintahan Desa Drs. Azwar, M.Si memberikan apresiasi kepada Kabupaten Pasaman yang sudah melakukan pencarian BLT Dana Desa sesuai arahan Kementrian Desa PDTT dan Gubenur Sumbar. “Pemprov Sumbar mengharap minggu pertama Mei kabupaten/kota sudah menyerahkan BLT Dana Desa kepada masyarakat miskin terdampak Covid-19, Insya Allah harapan itu tercapai,” kata Azwar, yang juga mantan Ketua Bappeda Kabupaten Pesisir Selatan ini.

Menurut Azwar, BLT Dana Desa memang dimaksudkan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19. Jadi administrasinya diharapkan dipermudah tanpa mengabaikan prinsip akuntabilitas. “Perantau yang pulang kampung karena usahanya tutup atau karena korban PHK dapat diberikan BLT Dana Desa. Prinsipnya adalah jangan sampai ada penerimaan ganda,” kata Azwar lagi.

BLT Dana Desa 2020 di Kabupaten Pasaman diproyeksikan jumlanya Rp16,1 miliar yang diperuntukkan bagi 8.973 Kepala Keluarga. Setiap keluarga mendapatkan BLT sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan, mulai April hingga Juni mendatang. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *