.

Survei Polltracking; Elektabilitas Mualim Melejit Capai 49,5 Persen

Padang, PilarbangsaNews

Lembaga Survei Poltracking Indonesia yang kredibel, bahkan saat Pilpres 2019 inilah lembaga yang paling mendekati akurasinya dengan hasil survei, merilis elektabilitas Calon Gubernur-Wakil Sumbar 2020. Hasilnya, pasangan nomor urut 1 Mualim unggul, disusul NA-IC dan dua Paslon lainnya.

Dalam rilisnya, yang disampaikan kepada pers Selasa (3/11) di Hotel Grand Inna Padang, pihak Poltracking Indonesia mengungkapkan hasil survei Perilaku Pemilih pada Pilkada Sumbar tahun 2020, terutama terkait peta kekuatan elektoral Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat 2020.

“Hasil yang kita rilis adalah survei kita antara tanggal 19-23 Oktober 2020. Hasil ini tidak akan banyak terjadi perubahan pada sisa waktu Pilkada 9 Desember 2020, kecuali ada kalau terjadi tsunami politi atau money politik yang menurut data hanya 10 persen pengaruhnya,” ujar Manajer Riset Poltracking Indonesia Masduri kepada awak media.

Peneliti Poltracking Indonesia Faisal Arief dalam kesempatan yang sama menyebut, perubahan signifikan sulit terjadi atas hasil survei Poltracking Indonesia dalam satu bulan ini, kecuali jika terjadi gempa politik.

Faisal Arief mengatakan, temuan survei di Sumatera Barat menunjukkan hasil elektabilitas pasangan calon Mulyadi-Ali Mukhni 49,5 persen unggul dari tiga pasangan calon lainnya. Paslon Nasrul Abit-Indra Catri meraih 21,3 persen, Paslon Mahyeldi-Audy Joinaldy 17,1 persen dan Paslon Fakhrizal-Genius Umar 6,2 persen.

Survei ini dilakukan dengan model pertanyaan kepada responden mencoblos simulasi surat suara. Model ini validasinya lebih baik dibandingkan dengan cara interviewer survey.

Dia menjelaskan, survei bertujuan adalah mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat.

Dikatakan Faisal Arief, peta elektoral Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat dilakukan dengan membaca peta persebaran suara berdasarkan demografi dan preferensi politik/kultural pemilih dan mengukur potensi partisipasi dan kemantapan pemilih.

Dari angka-angka survey yang divalidasi di pusat riset Poltracking Indonesia, Mulyadi terus melejit baik popularitas dan elektabilitas juga dikuatkan dengan popularitas dan elektabilitas dari pasangannya Ali Mukhni.

“Potret prilaku pemilih dengan sample 1.200 sangat proporsional dan hasilnya dengan sisa waktu pencoblosan terbatas akan sulit berubah,” ujar Masduri dari Poltracking Indonesia.

Melihat waktu pelaksanaan Pilkada Sumatera Barat sekitar satu bulan lagi, kata Faisal Arief, kemampuan kandidat dan tim menggarap pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sekitar 3 persen dan pemilih yang masih mungkin berubah (swing voters) menjadi kunci kemenangan.

Terkait kondisi pandemi Covid-19 saat ini, Poltracking Indonesia mengungkapkan fakta bahwa 72,4 persen pemilih di masa survey 19-23 Oktober 2020 menyatakan akan mencoblos ke TPS. Hanya 5 persen yang menyatakan Golput di Pilkada Sunbar 2020. Survey Poltracking Indonesia tidak memetakan strong voter masing-masing Paslon. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *