Pessel

Mesjid Terapung Tapi Pakai Tiang. Itu Namanya Pembodohan..! Benarkah???

Artikel berjudul Sholat Subuh Berjemaah Ramai di Masjid Terapung Samudera Illahi Carocok Painan
Yang terbit di media berita PilarbangsaNews.com mendapat komentar dari seorang bernama Tan Parewa.

Begini kalimat komentarnya;

Mana itu Mesjid terapung pak yuarzi….
Kalau mesjid terapung tidak pakai tiang pak. Yang ini  pakai tiang pak .
Bapak urang cerdas tapi bapak tidak tau mana yg terapung dan pakai tiang. jangan dibodohi masarakat dengan media medsos bapak, ” begitu tulis Tan Parewa.

Kita tidak tahu kenapa emak dan ayah Tan Parewa memberi nama anaknya Tan Parewa. Tahukah anda apa arti Tan Parewa?

TAN adalah singkatan dari SULTAN. Parewa menurut kamus Besar Bahasa Indonesia:  Berasal dari bahasa Minangkabau Nomina (kata benda) penjahat; perusuh.

Jadi apabila Tan Parewa ini ditulis menurut  bahasa Indonesia akan menjadi Sultan Parewa.

Sultan artinya anak raja yang bakal menjadi raja dalam sebuah kerajaan. Perewa adalah Perusuh atau penjahat. Jadi dengan  demikian nama Tan Parewa ini juga mengandung arti Calon Raja Perusuh. Atau anak Raja Penjahat..

Dari namanya itu pantas dia mengatakan  dalam  komentarnya bahwa saya membodohi masyarakat lewat medsos hanya gara gara memposting sebuah artikel yang dimuat dalam portal media berita Online pilarbanagsaNews.com.

Penulis artikel tersebut sepertinya memakai nama samaran Tam Arang.

Siapa Tam Arang, silahkan tanya kepada Pimpinan Redaksi PilarbanagsaNews.com, Bung Gusfen Khairul atau silahkan bertanya kepada Redaktur Pelaksana Media ini bung Yuharzi Yunus. Nanti kedua orang ini akan terbuka memberi tahu siapa Tam Arang itu.

Tam Arang ini biasanya dipakai sabagai nama seorang tokoh fiktif dalam  cerita di Lepau Mak Gambuang oleh Yuharzi Yunus. Tapi belakangan cerita dari Lepau Mak Gambung tidak muncul lagi sejak pelaksanaan Pilkada Pessel 2020 usai diselenggarakan. Kenapa?

Kata Presiden ILC TvOne Karni Ilyas, tidak semua yang kami tahu harus juga anda ketahui. Adakalanya diam untuk sementara..

Kembali cerita Mesjid Terapung. Kontruksi bangunan  pakai tonggak cor kedalam  laut, di Carocok Painan Sumbar. Istilah masjid terapung ini bukan Tam Arang yang menciptakan pertama kali. Tapi jauh di negara Arab sana telah muncul Nama
Masjid Al-Rahma terletak di Corniche, Jeddah.

Masjid al-Rahma disebut terapung karena masjid ini dibangun di atas pilar-pilar terendam air Laut Merah, sehingga tampak seperti mengambang di tengah lautan.

Masjid Al-Rahma Jeddah

Kontruksi Bangunan Masjid Al-Rahma di Jeddah ini juga mengunakan coran ke dalam tanah diatas permukaan laut. Sama seperti masjid terapung Samudera Illahi Carocok Painan. Tapi tetap di sebut sabagai mesjid terapung. Apakah itu namanya pembodohan Tan Parewa?

Jadi walupun nama Tan Parewa artinya adalah Sultan Penjahat, kan buka  berarti harus benar benar benar menjadi seorang Penjahat atau pengacau benaran.

Walupun  namanya GIGI tidak harus dia seperti Gigi. Kalau muka si Gigi istri Rafi Ahmad seperti gigi, kaki nya seperti gigi, body seperti gigi manalah mungkin Rafi mau menjadikan dia sebagai istri.

Begitu juga kira kira dengan  Mesjid Terapung ini, walaupun namanya masjid terapung, bukan berarti Mesjid itu terapung apung dan bisa terombang ambing  seperti kapal tanpa ada kapten.

Kalau Mesjid terapung itu harus terapung apung seperti kapal, itu bukan masjid namanya tapi adalah Mesjid diatas kapal laut atau sungai….

Begitu ya Tan Parewa supaya anda tidak bisa dibodohi oleh medsos yang anda maksud….. (Tam Arang)

Baca juga;

Sholat Subuh Berjemaah Ramai di Masjid Terapung Samudera Illahi Carocok Painan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *