.Tam Arang dan Utiah Kapeh

Pelantikan Pejabat Baru di Kabupaten Pasir Santan

Batang Kapeh, PilarbangsaNews,–

Ujang Saga tak biasanya begitu, cepat cepat dia pergi ke Surau Labai Litak. Biasanya dia kalau sholat magrib ke Surau, selalu pada saat deadline atau tenggat waktu last minit. Saat iqomah telah hampir selesai baru dia datang.

Tapi sore ini beda, Ujang Saga yang memiliki tampang sangar dan berambut lurus sekasar saga ijuk itu, berangkat le Surau agak cepat. Pakaian yang dikenakan juga lain dari biasa. Sore ini dia memakai jas hitam dengan baju warna putih dan dipadukan dengan sarung warna hitam bergaris pitih-putih petak-petak.

Setiap orang yang berpapasan dengan nya, mendapat hadiah senyuman dari  Ujang Saga. Warga tak biasa melihat gaya Ujang Saga seperi sore ini, peforma Ujang Saga sore ini menimbulkan tanya  dalam hati warga yang melihatnya. Apa gerangan yang membuat Ujang Saga gembira pada sore menjelang magrib hari ini?

Oh.. Pantas lah Ujang Saga gembira, mukanya cerah seperti suasana pagi ditimpa cahaya kemilau mentari. Tadi dia,   sekitar pukul 15:00 dilantik jadi salah seorang Kepala OPD di Kabupaten Pasir Santan. Baju jas yang dikenakan datang ke Surau Labai Litak itu baju yang dipakainya saat pelantikan tadi sore.

Dia diangkat sebagai Kepala Dinas Pengembangan  Infrastruktur.   Posisinya ditempat  yang  basah, bahagian sungai dan irigasi. Satu dari sekian jabatan yang banyak diincar oleh para ASN di Kabupaten Pasir Santan.

Selain Ujang Saga mendapat jabatan basah, Utiah Kapeh juga dilantik siang tadi sebagai Kepala Dinas Perburungan.

Kok ada Kepala Dinas Perburungan di Kabupaten Pasir Santan.

Alasannya di  Kabupaten Pasir Santan ini berbagai jenis burung ada disini. Burung itu perlu dijaga kelestariannya. Untuk itu habitatnya tak boleh dirusak, cegah dan tangkal kalau tangan jahil yang coba coba merusaknya.  Berbagai jenis burung ada di Pasir Santan. Diprediksi  pemasukan PAD akan banyak diperoleh dari sektor usaha kegiatan pemeliharaan Burung tersebut.

Bapak bapak di Kabupaten Pasir Santan sangat peduli dengan satwa jinak maupun  liar. Mereka tahu bahwa dengan menjaga kelestarian burung burung jinak maupun burung liar, nanti akan  berdampak terhadap perekonomian masyarakat disana. Maka oleh sebab itu para bapak bapak di kabupaten ini suka menjaga Burung- burungnya. Setiap hari tak pernah absen mengelus elus kepala burungnya yang telah pandai bergutu/berkicau.

“Tantu lah iya nya…, Ujang Saga dan Utiah Kapeh itu diangkat jadi kadis. Dia dulu tim Sukses pak bupati yang terpilih suara mayoritas 95 % dari jumlah pemilih yang ada di kabupaten itu. Berpeluh berkeringat dan berhujan-hujan dan berpanas-panas tak tentu siang atau malam dia berusaha agar Pak bupati yang sekarang berhasil memenangkan pilkada. Setelah menang wajar dia mengicok pula manisnya hasil perjuangan itu.

Jadi yang diangkat jadi Kepala OPD sekarang semuanya adalah orang Bupati terpilih. Kalau tak dia yang langsung jadi tim ses, setidaknya uwan (mamak) atau pak etek atau mamak rumahnya yang menjadi orang dekat berada di ring satu saat kampanye pilkada dulu.

Berdosakah Bupati mengangkat orang2 dekat yang dibawah dagunya? Jawabnya IDAK kata orang jambi. Sebab jadi Bupati itu meraihnya tidak mudah sangat sulit dan berugi-rugi materi dan perasaan. Lalu kini ketika mengangkat Kepala OPD diangkat orang lain. Tu nan kalamak diawak saja itu, ndak katuju di orang . Dulu pun yang diangkat jadi Kepala OPD orang dekat Bupati lama. Itulah yang dikatakan dunia atau kehidupan. Berganti ganti. Ketika diawak tapacik, lapiah taruih. Jangan diksih jeda.

Pak Bupati Pasir Santan ini, orangnya termasuk tidak pendendam, dulu dia guru mengaji selama 24 tahun (tapi benarkah seorang guru tidak pendendam? Siapa yang bisa jamin? Heheheh). Pokok mantan guru mengaji ini tak pendendam lah, penumpang ditengah jalan masih tetap dibiarkan tidak disuruh turun. Paling digeser dipindahkan  tempat duduknya ke bangku serap.

Bagi yang digeser pada bangku serap Terima sajalah dengan  ucapan syukur berarti Anda masih mendapat amanah. Bukankah jabatan itu amanah. Yang menitipkan  amanah itu adalah yang menjadi Penguasaha Jagad Raya dan Alam Barzah sana.

Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu” (QS Ali Imran ayat 26)

Cocok juga apa yang dikatakan oleh Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar kepada penulis artikel ini 3 malam yang lalu. Dia mengatakan tak pernah merasa takut dengan kehilangan  jabatan. ” Ndak satupun yang ambo takutkan doh, da. Karano hiduik ambo lah salasai sebelum ambo dilahirkan,” katanya.

O betu tu yo pak Bupati Pessel… Okey kalau macam tu tu.

Selamat untuk Utiah Kapeh dan Ujang Saga telan dilantik sebagai kepala dinas yang baru……

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *