Pessel

Perantau Ikut Pilkada Sulit Menang, Benarkah?

Bukittinggi, Pilarbangsanews.com,–
Ini ada pendapat mengatakan; para perantau apabila mencalonkan diri jadi kepala daerah Bupati/walikota maupun gubernur akan sulit memenangkan kontestasi. Benarkah?

Pendapat ini muncul bukan dari kami siatuik siatuik ini (penulis sendiri masuk sebagai anggota geng siatuik siatuik itu), tetapi pendapat ini dari seorang kepala dinas di kabupaten lho…

Pendapat atau komentar ini muncul setelah sang kepala dinas membaca artikel di media PilarbangsaNews.com edisi Sabtu tanggal 26/8/2023 berjudul Pilkada Pessel Sepi Balon Bupati?

Dibawah ini artikelnya;

Pilkada Pessel Sepi Balon Bupati?

Siapa kepala dinas itu, saya tak akan tuliskan namanya disini. Soalnya bila saya tuliskan, pembaca terutama warga Pesisir Selatan yang ada dikampung maupun diperantauan yang sempat membaca artikel ini dan merasa tidak senang dengan pendapatnya itu yang bersangkutan akan dibully ramai-ramai.

Untuk menghindari kegaduhan itu, saya berketetapan untuk tidak menuliskan nama kepala dinas yang bersangkutan. Jika ada yang merasa tidak suka tapi tetap ingin berkomentar pedas biarlah dialamatkan saja kepada saya sebagai penulis artikel ini. Saya akan mencoba menebalkan telinga untuk tidak dimasukkan kedalam hati.

Berikut ini adalah copy paste komentar sang kepala dinas yang disampaikannya lewat pesan WhatsApp kepada penulis;

“Klau wak caliak urg awk minang ko mah pak, bagi perantau klau maju di kampuang untuk menjadi tokoh politik agak payah pak, kecuali syaratnyo yg bersangkutan batua2 babuek jauah2 sabalun konstalasi politik dimulai dan kaduo yg bersangkutan batua2 sukses di rantau, klau sukses dirantau ndak manangguang ndak nyo pak, masih laweh pitih nampak deknyo lai pak tu lah ka payah mah pak, atw yg bersangkutan seperti pak hj dlu pak, 2 pemahaman diateh tu terhadap pak hj ado da mato masyarakat ditambah suksesi mendiang pak NA, tapi apo nyana pak HJ maadok ka Pak NA, manuruik wak tu karma ka pak HJ… banyak tokoh perantau minanng ndak bisa sukses di minang ko do pak, bahkan ybs lah tokoh nasional, contoh Patrialis Akbar, Fatlizon, Faldo maldini dan yg lain pak.. jdi tu pandangan wak pak.. klau maju dg langgiriang opini sajo di Ranah mianang payah pak, suku minang ko suku paliang egaliter di Indonesia pak, dan cerdas.. itu pandangan wak pak.”

Bagi yang tidak mengerti bahasa Minang akan saya translitkan kedalam bahasa Indonesia. Kira-kira artinya begini;

“Kalau saya lihat urang awak Minang. Terutama perantaunya maju di kampuang untuk menjadi tokoh politik agak payah pak, kecuali syaratnya yang bersangkutan batul-betul telah berbuat banyak sebelum Kontestasi politik dimulai. Kedua yang bersangkutan batul-betul sukses di rantau, kalau sukses dirantau agak manangguang, ndak bisa itu pak. Jika masih lebar baginya duit ( tak mau bagi bagi duit), maka dia akan susah. Apakah sanggup dia seperti pak HJ dulu pak ( HJ yang dimaksud adalah Hendrajoni mantan Bupati Pessel). Jauh sebelum ikut dalam Pilkada Pessel pak HJ telah berbuat banyak kepada masyarakat. Ditambah lagi dengan pengaruh mendiang pak NA (Nasrul Abit). Saya cukup tahu bagaimana usaha NA pada waktu itu. Tapi yang tejadi pada akhirnya pak HJ tidak membalas kebaikan pak NA. Menururt saya itu karma bagi pak HJ. Banyak tokoh perantau Minang tidak bisa sukses di Minang, bahkan diantara mereka adalah tokoh- tokoh nasional, contoh Patrialis Akbar, Fadli Zon, Faldo Maldini dan banyak yang lain lagi. Jadi pendapat awak kalau maju dengan menggiring opini sajo di Ranah Minang payah pak, suku Minang ini suku paling egaliter di Indonesia, dan cerdas.. itu pandangan wak pak.”

Demikian itu pendapat sang kepala dinas Bagaimana pendapat anda?

Betulkan perantau kalau kita ibarat kan dengan ayam kota dan warga yang dikampung ayam kampung, akan keok bila berhadapan dengan ayam kampumg?

Saya rasa tidak juga demikian adanya. Harus diuji lagi berkali kali. Bagi “ayam kota” jangan ragu. Yakinlah anda bisa menang jika elektabilitas anda bagus dan anda cukup populer di Kampung.

Selamat datang diarena Pilkada Tahun 2024…. Coba saja jangan takut mana tahu Allah memberikan kekuasan Untuk memimpin Pesisir Selatan kepada anda. Selamat mencoba…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *