Riau

​Laksma Nora Lelyana Komandan AU Perempuan Pertama di Dumai

Pilarbangsanews.com.Dumai

Menyandang status sebagai anggota TNI bukan perkara mudah. Di balik rasa bangga, ada tugas-tugas berat lain yang mengikuti. Terlebih jika ditugaskan di wilayah perbatasan.

Demikianlah yang dirasakan Laksma Nora Lelyana. 
Perempuan satu anak ini sudah banyak makan asam garam ketika ditugaskan di wilayah perbatasan. 

Kesungguhan hati menjadi TNI bahkan membuat Nora dinobatkan sebagai komandan pangkalan TNI AU perempuan pertama di Dumai, Riau. 

“Sangat surprise bahwa benar ada kesempatan bagi wanita untuk menduduki jabatan strategis pada saat itu. 

Bagusnya (lagi) atasan memberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan kita,” ungkap Nora, dalam Newsline, Rabu 4 November 2017.

Bertugas sebagai komandan tertinggi, Nora kerap memiliki segudang persoalan yang harus diselesaikan. 

Yang paling dia ingat, tantangan menjadi penjaga kedaulatan negara adalah menghadapi segala kemungkinan terburuk dalam tugas.

Namun, Nora meyakini bahwa tak semua kekerasan harus dilawan dengan kekerasan. 
Kodratnya sebagai perempuan membuat Nora lebih kalem tetapi tetap tegas dalam menyelesaikan masalah.

“(Bonusnya) Tokoh-tokoh adat di sana ternyata menerima Saya meskipun Saya perempuan di wilayah yang mayoritas dihuni penduduk muslim. 

Mereka menerima dengan luar biasa dan ada rasa bangga bahwa Dumai menjadi tempat pertama kali komandan wanita pada saat itu,” katanya.

Selain tugas operasi militer perang, Nora yang juga berlatar belakang sebagai dokter gigi kerap membantu operasi militer non perang yang berkegiatan di pulau-pulau terluar.

Dalam tugasnya, Nora turut mendampingi kapal rumah sakit yang tak pernah berhenti beroperasi. 

Dengan begitu, Nora menempatkan diri bahwa negara hadir melalui TNI dalam memberikan layanan di pulau terluar kepada rakyat.

“Alhamdulillah masyarakat di perbatasan merasakan kehadiran pemerintah di sana melalui TNI,” ujar Nora.

Pun saat menghadapi prajurit yang berada di bawahnya, Nora tak segan memberikan pengertian bahwa semua prajurit bebas memberikan penilaian apa saja terhadap dirinya. 

Bahkan bila ada prajurit yang tak loyal padanya tak perlu ditanggapi dengan kasar.
Jurus Nora, prajurit boleh tidak loyal padanya tetapi wajib loyal pada negara, dalam hal ini institusi TNI yang menjadi naungan. 

Sebab secara pribadi Nora tak merasa rugi jika ada prajuritnya yang tak loyal. 

Justru sebaliknya, prajurit akan merugi jika tak loyal pada negara dan institusi yang menaunginya.

“Anda tidak loyal pada angkatan laut yang rugi bukan Saya, tapi Anda. Kalau Saya gagal, Saya bisa bekerja kembali sebagai dokter, kalau mereka gagal kan kasihan. 

Dan Saya berpegangan tidak perlu berlebihan berprestasi, dengan pangkalan Saya aman itu sudah jadi prestasi bagi Saya,” jelasnya.(ws)
Sumber : Metronewstv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *