Zalika....

Antrian Rontgen Di RSUD Arifin Achmad Itu Paling Lama Sehari (Bag 29)

PILARBANGSANEWS. COM.PEKANBARU,-

Tidak saya peroleh keterangan resmi dari otoritas RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, terkaitan antrian pelayanan Rontgen yang pada tulisan sebelumnya saya “gemai” (singgung sedikit).

 

Walupun saya tidak mendapat keterangan, saya kira dengan Zalika dapat dirontgen Selasa kemaren (17/10) , ini bisa dianggap sebagai jawaban. Artinya antrian itu tidak menunggu berhari hari paling lambat hanya satu hari setelah para perawat mendaftarkan pasiennya yang direkomendasikan oleh dokter   untuk dirontgen, itupun  tergantung dari kondisi pasien yang hendak dirontgen. Jika pasien dalam keadaan emergensi, ada Instalasi Rontgen disana yang siap berkerja 24 jam.

Kemaren saat Zalika keluar kamar perawatan ketika dia hendak dibawa ke instalasi Rontgen, tiba tiba muncul DR dr Effif Syofra Tripriadi  SpB(K)ONK.

“Wah pak dotor datang lagi,” kata saya kepada kepala Intalasi Bedah RSUD Arifin Achmad itu.

“Okey zi…., lanjut zi…., gak apa apa,” katanya sambil membuntuti Zalika yang Dipangku bundanya memakai kursi roda.

Luar biasa pak dotor ini, meskipun sibuk masih sempat memberikan perhatian kepada cucu ambo.. Mksh pak dotor Efif. Mksh ya.

Disini saya informasikan bahwa  Di RSUD Arifin Achmad, ada dua tempat pelayanan Rontgennya. Pertama di gedung utama (gedung baru) kemudian di UGD. Yang digedung utama instalasi Rontgen buka beroperasi sesuai dengan jam kantor PNS/ASN. Sedangkan yang di luar instalasi UGD beroperasi selama 24 jam.

Baca tulisan sebelumnya terkait pelayan Rontgen ini;

Pelayanan Rontgen Di RSUD Arifin Achmad Antrian Harus Menunggu Berapa Hari?? (Bag 28)

Zalika kemaren mulai masuk kamar Rontgen sekitar pukul 9 WIB, keluar pukul 15:00 WIB. Pembaca akan bertanya kok lama banget Zalika di ruangan Rontgen?

“Ya….,memang lama, sebab Zalika menjalani Rontgen kemaren itu untuk mengetahui kondisi perut Zalika. Foto Rontgen pertama saat perut Zalika Sadang dalam keadaan kosong. Kemudian dilanjutkan dengan foto kedua setelah diisi cairan. Menunggu beberapa jam kemudian dirontgen lagi bagaimana kondisi air yang masuk tadi apakah terganggu saat melalui usus atau tidak. Begitu kira kira dalam bahasa sederhananya saya gambarkan terkait Rontgen Zalika yang harus dilakukan sebanyak 3 x pada siang hari dan kemudian dilanjutkan saat rontgen ke 4 menjelang Maghrib.

Bagaimana hasil foto Rontgen itu?

Hasilnya belum bisa ditulis disini, soalnya masih menunggu  dokter Dedi Super spesialis  Pencernaan Bayi dan anak melalukan visite ke kamar Zalika dirawat. Ketika  tulisan ini saya tayangkan dimedia ini,  dokter yang masih muda dan ramah itu belum melakukan Visite ke kamar Zalika dirawat.

Kami terutama Ayah dan Bunda Zalika sangat  berharap dan selalu berdoa tidak terjadi sesuatu permasalahan dibagian perut Zalika. Mudah mudahan saja, Zalika muntah akibat tekanan Hidrosefalus, bukan karena hal lain,  sehingga pengobatan terhadap Zalika bisa terfokus pada satu kasus Hidrosefalus saja.

Saya sebagai opa Zalika kemaren membahas permasalahan penyebab  muntah muntah yang dialami Zalika  dengan bundanya.

“Tut…, kita bukan  dokter, kita tidak punya otoritas untuk mendiagnosa, namun papa menduga Zalika muntah muntah bukan karena ada kuman dilabungnya tetapi akibat tekanan air yang ada di kepalanya itu. Memang sudah terpasang VP Shunt dikepala Zalika, tapi alat itu kan macet. Inilah yang membuat Zalika muntah muntah,” kata saya pada menantu saya yang sangat tabah ini menghadapi situasi yang dialami putrinya.

“Iya juga ya pa,” ujarnya.

Sementara itu cucu ambo kini kondisinya semakin kurus, maklum pemberian ASI kepadanya ditakar hanya beberapa CC saja, sebab jika terlalu banyak asupan ASI, Zalika muntah lagi. Saya sering mengamati saat Zalika hendak muntah yang banyak. Bagi Zalika muntah muntah sesuatu yang sangat menyakitkan, matanya membesar menahan rasa sakit itu. Muntahnya  keluar dia nampak keletihan.

Bersambung……

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *