Catatan Perjalanan Ke Jepang

Catatan Perjalanan Desmawati SH MH; Orang Jepang Suka Jalan Buru Buru (bag; 6)

Kota Akihabara kota Pusat Perbelanjaan di Jepang

PILARBANGSANEWS.COM. TOKYO,-
Kereta (Trem) Listrik Jepang hanya beroperasi Sampai Pukul 22:00 Malam dan beroperasi lagi pukul 4:00 dini hari.
Lewat pukul 22:00  malam terpaksa naik taksi dan ongkosnya cukup mahal,tapi karena orang sudah tahu jadwal kereta sampai jam berapa dan kemudian orang jepang terbiasa on time jadi mereka sangat tahu jadwal kereta.

Stasiun kereta listrik bawah tanah cukup jauh letaknya dari Washington Hotel, jika naik taxi mahal juga, tapi saya dan teman teman dari Hotel memilih jalan kaki untuk mencapai stasiun.

Menuju stasiun bawah tanah di kota Shinjuku menggunakan escalator.




Diseparoh perjalanan  untuk sampai di stasiun ada jalan menggunakan  tangga bergerak (eskalator). Kami memilih eskalator jalur sebelah kiri. Jalur sebelah kanan digunakan untuk orang yang tergesa-gesa. Orang Jepang kalau berjalan kaki kelihatan  seperti orang tergesa-gesa, ini kebiasaan mereka yang sulit bagi bangsa kita menirunya, selalu On time.

Fasilitas eskalator ada jalur santai dan jalur cepat ini, semuanya diatur sedemikian rupa oleh pemerintahan jepang memenuhi kebutuhan warga yang disiplin itu.

Berada diatas trem listrik

Saat warga Jepang pulang kerja,  semua stasiun terlihat seperti semut saking ramainya orang dengan kebiasaan jalan yang buru buru.

Pada hari ke 3 di Jepang kami menggunakan trem listrik menuju stasiun  Iwamotocho kota Akihabara, sebuah  pusat perbelanjaan di   Jepang.
Catatan sebelumnya klik disini;

Sengketa Kekayaan Intelektual Di Jepang Tidak Semuanya Harus Diselesaikan Di Pengadilan (bag:5)


Agar kita mudah bepergian menggunakan moda transportasi trem listrik  yang paling diminati warga Jepang itu, sebaiknya kita beli kartu Pasmo yang harganya 3000 yen.

Sesampai di sebuah mall (nama mall saya lupa)  pusat perbelanjaan kota  Akihabara, saya dan teman  keliling-keliling dan naik lift terlebih dahulu untuk melihat mana dan apa yang bagus dibeli dengan mempertimbangkan kondisi isi kantong tentunya. Hehehehe.

Semua pakaian  baik baju laki laki apalagi pakaian wanita dan pakaian anak anak harganya mahal mahal disini  Daripada tak shoping saja, saya beli pakaian anak anak dari bahan kaus 2 potong, masing masing harganya 1500 Yen jika di-kurs-kan sekitar Rp 180.000,-

Pakaian anak anak yang saya beli itu jika dibeli di Padang dengan dasar bahan yang sama paling Rp 100.000 antara Rp 120.000 dan harga itu akan lebih murah jika belanja di pasar tradisional.

Saat mengirimkan pesan catatan perjalanan ini ke WhatsApp ayah YY (Yuharzi Yunus) Pimred Pilarbangasanews.com, saya baru sampai di hotel hari tadi mengikuti trainee hari ke 4 di Jepang. Catatannya besok pagi akan saya tulis lewat pesan WhatsAppnya ayah YY.

Wassalam…
Bersambung…..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *