Pessel

Anggota DPRD Pessel Marwan Anas : Busur Dan Anak Panah Disita Polisi Bukan Berasal Dari Warga Pesisir Selatan


Marwan Anas bersama Bupati Pessel Hendrajoni Dt Bandobasou dalam suatu kesempatan.



PILARBANGSANEWS. COM. PAINAN,- Wartawan Pilarbangasanews.com mendapat telp dari beberapa warga Kabupaten Pesisir Selatan yang ingin menanyakan informasi terkait  identitas orang yang membawa Busur Panah berikut anak panah seperti yang diberitakan media ini dibawah judul “Polisi Sita Busur Dan Anak Panah Di Barung Barung Berlantai PESSEL Sumbar”.

Baca beritanya klik disini;

Polisi Menyita Busur Dan Beberapa Buah Anak Panah di Barung Barung Berlantai PESSEL Sumbar

Tak urung salah seorang Anggota DPRD Pesisir dari Fraksi PPP, Marwan Anas ikut berkomentar setelah  berita itu dibacanya  disalah satu group WhatsApp.

“Uda Yuharzi (nama wartawan Pilarbangsanews.com-red) beritanya dengan oknumnya tolong diperjelas. Perlu diketahui bahwa  mereka yg di  amankan itu bukan warga Barung Barung Balantai, tapi mereka adalah org luar yg bertamu ke masjid kami BBB,” tulis Marwan dalam pesan WhatsAppnya.

Dalam pemberitaan itu memang rwdaksi belum menginformasikan dari tangan siapa busur dan anak panah itu disita polisi,  kemudian belum juga diberitakan,  siapa siapa orang yang kini tengah diamankan dan diintrogasi polisi terkait busur dan anak panah tersebut. Sebab kita masih menunggu keterangan resmi dari Kapolres Pesisir Selatan.

Bahkan untuk menghindari berita hoax, kami masih belum menyebutkan di Masjid mana polisi menyita busur dan anak panah yang dicurigai sebagai busur dan anak panah yang memiliki kemiripan dengan busur dan anak panah yang dipergunakan terduga teroris pembakar Mapolres Dharmasraya. 

Lewat Ketua Fraksi PPP DPRD Pesisir Selatan, Marwan Anas diperoleh keterangan, busur dan anak panah itu dibawa oleh jemaah yang datang dari luar Kabupaten Pesisir Selatan .

Jumlah jemaah yang datang ke Masjid Quba Di Barung Barung Berlantai Timur, itu sebanyak 12 orang. Mereka Senin siang datang ke Masjid Quba sekitar pukul 14:00 WiB.

“Pada malamnya salah seorang diantara mereka memberikan ceramah agama di Masjid Quba itu. Ambo (saya) heran juga ada ceramah apa dan siapa melaksanakan,” kata Marwan yang akhirnya degan suka rela menelpon Wartawan.

Berdasarkan informasi, sekitar pukul 2:00 dini hari beberapa orang polisi datang ke masjid itu dan langsung menyista busur berikut anak panah.

“Malam tadi ke 12 orang langsung dibawa oleh polisi. Saya tidak tahu entah kemana dibawa, ” tambah Marwan sambil meminta agar ditulis dalam pemberitaan ini bahwa busur dan anak panah itu bukan disita dari warga Pesisir Selatan apalagi wrga Barung Barung Berlantai.

Kenapa Marwan ingin menjelaskan busur dan anak panah itu disita bukan dari warga Pesisir Selatan, karena dia merasa malu kalau kalau busur dan anak panah itu  ada kaitan dengan aksi pembakaran Mapolres Dharmasraya yang pelakunya diduga teroris.

Marwan tak ingin jika pada pemberitaan  tidak dijelas  pemilik busur dan anak panah itu, bisa bisa akan muncul imej ataupun komentar liar yang menyatakan ada warga Pesisir Selatan yang jadi teroris.

Redaksi pilarbangsanews.com pun belum ingin menulis berita itu berdasarkan pantauan, karena bisa jadi akan salah.   Demi menjaga  nama baik kelompok kami  tidak menuliskan dari kelompok mana ke-12 orang yang kini sedang dimintai keterangan terkait pemilikan busur dan anak panah itu.

Bisa jadi  busur dan anak panah itu  jenis dan bentuknya sama karena kebetulan sama sama terbeli produk yang sama.

Sampai berita ini ditayangkan kami masih menunggu  kelanjutan  informasi  dari Kapolres Pesisir Selatan AKBP Feri Herlambang SIK. (YY),–

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *