.

Fatih Korban Hanyut Di Koto Baru Solok Ditemukan Meninggal

PILARBANGSANEWS. COM. SOLOK Satu lagi korban hanyut di Batang Sawah Kajai (aliran sungai Batang Lembang), Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok ditemukan sekitar pukul 06.45 WIB, Selasa (15/5). Korban yang ditemukan itu bernama Fatih (6) dalam kondisi meninggal dunia.

Danramil Kubung Kapten (INF) Pardomuan Simanjorang menyatakan dengan penemuan satu korban tersebut, total sudah dua korban yang ditemukan, dari tiga korban yang dilaporkan hanyut sejak Minggu sore (13/5). Sebelumnya, satu korban atas nama Widya (23) ditemukan meninggal pada Minggu malam. Satu korban lainnya, Habib (24) hingga kini masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.

“Hingga kini, baru dua korban yang ditemukan. Yakni atas nama Widya dan Fatih. Satu korban lainnya, Habib, hingga kini masih dicari. Petugas Tim SAR gabungan masih menyusuri aliran sungai Batang Sawah Kajai dan Batang Lembang,” ungkapnya.

Baca berita terkait klik disini:

3 Orang Warga Hanyut Terseret Air Bah Di Koto Baru Solok

Sebelumnya, tiga warga Jorong Kajai, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok dilaporkan hanyut di Batang Sawah Kajai (aliran Sungai Lembang), Minggu (13/5). Ketiganya dikabarkan hanyut ketika sedang mandi di sungai. Mereka hilang disapu arus deras sungai yang datang tiba-tiba. Ketiganya adalah Widya (23), Habib (24) dan Fatih (6) asal Kotobaru, Kabupaten Solok.

“Informasinya korban saat itu hendak mandi di sungai, namun tiba-tiba datang arus deras yang diduga menyapu ketiga korban,” sebut salah seorang petugas BPBD Kabupaten Solok, Suhardes.

Mendapat informasi itu dari keluarga korban, sontak masyarakat langsung berhamburan dan membantu melakukan pencarian di sepanjang Batang Lembang, mulai dari lokasi kejadian hingga jembatan Kotobaru.

Pencarian terus dilakukan meski Tim SAR gabungan terkendala dengan kondisi air yang keruh dan deras sehingga menyulitkan proses pencarian.

Kejadian itu mengundang masyarakat untuk berduyun-duyun di sepanjang jembatan Kotobaru. Hal itu juga memicu kemacetan panjang. (rijal islamy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *