.

Kita Mem-bully Koruptor, Sebab Kita Belum Pernah Korupsi

PILARBANGSANEWS.COM. JAKARTA,– Bupati Purbalingga Tasdi kini terpaksa harus meringkuk didalam tahanan penjara KPK setelah yang bersangkutan diciduk dalam Operasi Tangkap (OTT), Senin malam yang lalu.

Pada Selasa (6/6), selang sehari usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT), KPK telah menetapkan Tasdi sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center. Diduga pula, Tasdi juga menerima suap lainnya dari sejumlah proyek di Pemkab Purbalingga.

Sebelum Tasdi ditangkap ada aksi yang heroik dilakukan oleh Tasdi mirip dengan aksi yang pernah dilakukan oleh Presiden kita Pak Jokowi saat menjabat gubernur Jakarta.
Aksi heroik yang dimaksud adalah aksi masuk got (drainase).

Foto dan video aksi heroik Tasdi itu sempat beredar di jejaring sosial Facebook. Banyak mendapat Komentar dari kalangan nitizen.

Ada yang mengatakan, “Tasdi kok dah tahu dia akan masuk lobang”

“Udah sekalian ditimbun aja didalam got itu,” tulis yang lain berkomentar.

Tak ada yang prihatin akan nasib lagi apes yang dialami Tasdi. Semuanya marah, karena Tasdi melibas uang rakyat.

Sebelum dia ditangkap, karena jabatannya Bupati kader PDIP itu dihormati oleh seluruh ASN Kantor Bupati dan juga sebagai besar warga Purbalingga. Kemana mana didampingi oleh ajudan.

Kini setelah dia ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara, tak ada lagi orang yang angkat membungkuk bungkuk menghormati, bahkan orang orang dekat selama ini akan menjauh. Begitulah dunia apa adanya.

Contoh sudah banyak, Bupati maupun Gubenur yang terjaring OTT, namum kenapa masih terus ada tersangka berikutnya yang terjaring OTT ?

Jangan salahkan sistim, jangan salahkan biaya politik sangat mahal. Sebenarnya bukan itu yang salah, yang salah nafsu manusianya, sebab kata Rasulullah Muhammad SAW, manusia itu tak pernah puas, sudah memiliki satu gunung emas, pengen nambah satu lagi.

Anda pembaca sekalian, termasuk saya, kenapa aman, karena kita tidak sedang menjabat Bupati atau walikota, atau Gubenur. Seandainya kita menjabat mungkin lebih dari yang dilakukan oleh Tasdi maupun mereka mereka yang telah lebih dahulu masuk penjara akibat korupsi.

Percaya atau gak, ayo silahkan coba ikutin Pilkada… Biar kita bisa mencoba jadi Bupati atau Gubenur.

“Hehehe, boro-boro jadi gubenur nyalon aja kagak lolos karena kita bukan ketua partai atau tokoh yang bisa diusung untuk memenangkan pemilihan. Benar salah?.”

(Yuharzi Yunus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *